Menurut Grotberg (1994) ada beberapa sumber dari resiliensi yaitu
sebagai berikut:
1. I Have ( sumber dukungan eksternal )
I Have merupakan dukungan dari lingkungan di sekitar individu.
Dukungan ini berupa hubungan yang baik dengan keluarga, lingkungan
sekolah yang menyenangkan, ataupun hubungan dengan orang lain diluar
keluarga. Melalui I Have, seseorang merasa memiliki hubungan yang
penuh kepercayaan. Hubungan seperti ini diperoleh dari orang tua, anggota keluarga lain, guru, dan teman-teman yang mencintai dan menerima diri
anak tersebut. (Grotberg : 1994)
2. I Am ( kemampuan individu )
I Am, merupakan kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang, kekuatan
tersebut meliputi perasaan, tingkah laku, dan kepercayaan yang ada dalam
dirinya. Individu yang resilien merasa bahwa mereka mempunyai
karakteristik yang menarik dan penyayang sesama. Hal tersebut ditandai
dengan usaha mereka untuk selalu dicintai dan mencintai orang lain.
Mereka juga sensitif terhadap perasaan orang lain dan mengerti yang
diharapkan orang lain terhadap dirinya. Mereka juga merasa bahwa
mereka memiliki empati dan sikap kepedulian yang tinggi terhadap
sesama. Perasaan itu mereka tunjukkan melalui sikap peduli mereka
terhadap peristiwa yang terjadi pada orang lain. Mereka juga merasakan
ketidaknyamanan dan penderitaan yang dirasakan oleh orang lain dan
berusaha membantu untuk mengatasi masalah yang terjadi. Individu yang
resilien juga merasakan kebanggaan akan diri mereka. (Grotberg : 1994)
3. I Can ( kemampuan sosial dan interpersonal )
I Can merupakan kemampuan untuk melakukan hubungan sosial dan
interpersonal. Mereka dapat belajar kemampuan ini melalui interaksinya
dengan semua orang yang ada disekitar mereka. Individu tersebut juga
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi serta memecahkan masalah
dengan baik. Mereka mampu mengekspresikan pikiran dan perasaan
mereka dengan baik. Kemampuan untuk mengendalikan perasaan dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
22
dorongan dalam hati juga dimiliki oleh individu yang resilien. Mereka
mampu menyadari perasaan mereka dan mengekspresikannya dalam katakata dan perilaku yang tidak mengancam perasaan dan hak orang lain.
Mereka juga mampu mengendalikan dorongan untuk memukul, melarikan
diri dari masalah, atau melampiaskan keinginan mereka pada hal-hal yang
tidak baik. (Grotberg : 1994)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar