Jumat, 22 Mei 2020

Pengembangan Karir (skripsi dan tesis)


Menurut Siagian (2003), usaha-usaha yang dilakukan bagian sumber
daya manusia untuk melaksanakan pengembangan karir diantaranya adalah:
1. Menyusun perencanaan karir dengan melihat perusahaan secara
keseluruhan.
2. Menyebarluaskan informasi tentang pola karir yang dipakai dalam
perusahaan.
3. Menghimpun data dari berbagai sumber tentang ikhwal karyawan untuk
pengembangan karir.
4. Melakukan pelatihan khusus pada karyawan yang disiapkan untuk
kepentingan pengembangan karir.
5. Melakukan telaah cara-cara yang tepat untuk digunakan dalam
pengembangan karir.
Menurut Siagian ada lima hal yang diharapkan karyawan terhadap
penerapan pengembangan karir, yaitu:
1. Adanya pelaksanaan yang adil dan benar
Adanya pola yang jelas yang dapat dijadikan pegangan dalam
memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk berkarir tanpa
membedakan satu sama lain.
2. Adanya kepedulian para atasan langsung
Atasan langsung mengetahui kelemahan dan kelebihan seorang
karyawan, sebab atasan tersebut selalu membimbing dan mengarahkan
yang bersangkutan dalam tugas sehari-hari.
3. Disebarluaskannya informasi tentang kesempatan promosi
Informasi tentang perkembangan perusahaan dapat mendorong karyawan
untuk menentukan langkah-langkah pengembangan tersebut,
meningkatnya prestasi kerja dan berusaha memenuhi kriteria yang
ditentukan untuk dapat lolos dalam kesempatan pengembangan karir.
Sebaliknya, jika informasi tersebut tidak sampai pada karyawan, maka
mereka akan menjadi buta tentang perkembangan perusahaan dan tidak
dapat menentukan sebenarnya yang dituntut perusahaan dan peluang
pengembngan karir tersebut.
4. Dilakukannya pengembangan minat untuk dipromosikan
Merupakan tugas kewajiban atasan karyawan yang bersangkutan, baik
minat dan semangat kerja maupun minat yang menimbulkan gairah kerja,
sehingga mereka turut berlomba dalam kesempatan pengembangan karir
yang akan datang.
5. Adanya perasaan puas dalam pengembangan karir
Rasa puas yang dirasakan setiap orang berbeda sesuai dengan tingkat
kebutuhan dan keinginan yang bersangkutan. Setiap karyawan harus
dapat mengukur tingkat kepuasannya dalam bekerja, sebab tingkat
kepuasan yang tinggi harus pula diikuti oleh kemampuan dan
keterampilan kerja yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar: