Yildirim (2014) menyatakan ada beberapa kriteria mengenai
nomophobia diantaranya :
a. Tidak dapat berkomunikasi (not being able to communicate), hal
ini mengacu pada perasaan dimana individu tidak bisa
melakukan panggilan telepon dengan orang lain serta tidak dapat
menggunakan akses untuk komunikasi dengan orang lain.
b. Kehilangan konektivitas (losing connectedness), perasaan
dimana kehilangan konektivitas yang menyebabkan individu
merasa cemas ketika tidak bisa mengakses internet dengan orang
lain di media social.
c. Tidak dapat mengakses informasi (not being able to acces
information), menunjukkan ketidaknyamanan ketika individu
tidak dapat mengakses informasi melalui handphone.
d. Memberi kenyamanan (giving up convenience), dimana individu
sadar kalau ia menggunakan handphone terlalu berlebihan,
tetapi individu tidak mengkhawatirkan kondisinya karena
merasa dapat manfaat ketika dia memainkan handphone Berdasarkan penjelasan diatas, disimpulkan bahwa nomophobia
memiliki beberapa aspek, yakni : tidak bisa berkomunikasi, kehilangan
konektivitas, tidak mampu mengakses informasi, menyerah pada
kenyamanan menghabiskan waktu menggunakan telepon genggam,
mempunyai satu atau lebih gadget dan selalu membawa charger, merasa
cemas dan gugup ketika telepon genggam tidak tersedia dekat atau tidak
pada tempatnya, selalu melihat dan mengecek layar telepon genggam
untuk mencari tahu pesan atau panggilan masuk, tidak mematikan
telepon genggam dan selalu sedia 24 jam, kurang nyaman berkomunikasi
secara tatap muka dan lebih memilih berkomunikasi menggunakan
teknologi baru, biaya yang dikeluarkan untuk telepon genggam besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar