Jumat, 06 November 2020

Pengertian Risk Taking Behavior (skripsi dan tesis)

 Risk taking behavior atau dalam bahasa indonesia berarti “perilaku pengambilan risiko” merupakan aspek psikologis yang ada pada diri seseorang. Menurut Steinberg (1999) tingkah laku adalah hasil dari rangkaian proses yang terbagi menjadi beberapa identifikasi diantaranya yaitu identifikasi alternatif pilihan, identifikasi dari setiap konsekuensi dari setiap pilihan, evaluasi terhadap kemungkinan dari setiap konsekuensi, mengecek segala sesuatu yang bisa terjadi pada setiap konsekuensi, dan mengkombinasikan seluruh informasi yang didapat untuk membuat keputusan. Menurut Hillson dan Murray (2005) risk atau risiko didefinisikan sebagai ketidakpastian terhadap sesuatu yang dapat berdampak positif atau negatif. Fischoff dkk. (dalam Yates, 1992), menyebutkan risk sebagai adanya ancaman terhadap nyawa atau kesehatan seseorang. Yates (1992) menyatakan bahwa risk itu subyektif karena setiap individu mempunyai persepsi berbeda mengenai halhal yang individu anggap berisiko. Menurut Yates, 1994 (dalam Monica Wulandari, et. al, 2016) risk taking behavior adalah bagaimana individu berperilaku dalam situasi berisiko, dimana situasi ini mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan kemungkinan kerugian. Hal ini berarti risk taking behavior adalah suatu perilaku yang dimiliki individu yang memiliki persepsi berbeda sehingga terkadang individu yang mengartikan bahwa perilaku yang dilakukan sesuai dengan norma lingkungan, namun kenyataanya perilaku tersebut mengandung risiko dan kerugian bagi individu tersebut. 
Risk taking juga didefinisikan sebagai suatu situasi dimana individu membuat keputusan yang melibatkan pilihan berbagai alternatif keinginan yang berbeda; akibat dari pilihan yang tidak pasti tersebut terdapat kemungkinan diri adanya suatu kesalahan (Beebe, 1983 dalam Burgucu dkk 2010). Risk taking behavior atau perilaku pengambilan risiko menurut Levenson (Rachmahana, 2002) adalah berbagai aktivitas yang memungkinkan membawa sesuatu yang baru atau cukup berbahaya yang menimbulkan kecemasan pada hampir sebagian besar manusia. Larasati (Rachmahana, 2002) mengatakan bahwa keputusan individu untuk mengambil tindakan yang berisiko ini didasari oleh adanya kemauan dan keberanian. Individu yang berani mengambil risiko, dalam kondisi gagal sekalipun individu akan menerima konsekuensi dan akibat dari perilaku yang dilakukan. 8 Risk taking behavior menurut The Encyclopedic Dictionary (dalam Christia, 2001) adalah jika seseorang menempatkan sesuatu dengan taruhan atau risiko, dimana risiko itu sendiri akan menimbulkan konsekuensi positif dan negatif. Remaja adalah individu yang paling banyak dan sering melakukan risk taking behavior karena remaja mempersepsikan diri sebagai individu yang istimewa, unik dan kebal terhadap hal-hal yang berisiko (Duffy, 2005). 

Tidak ada komentar: