Adversity Intelligence memasukkan dua komponen penting dalam
setiap konsep praktis, yaitu teori ilmiah dan penerapannya dalam dunia nyata
dengan memanfaatkan tiga cabang ilmu pengetahuan: psikologi kognitif,
psikoneurologi, dan neurofisiologi. Konsep ini memberikan manfaat untuk
memberitahu seberapa jauh seseorang mampu bertahan menghadapi kesulitan
dan mengatasinya, meramalkan siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan
siapa yang akan hancur, meramalkan siapa yang akan melampaui harapanharapan atas kinerja dan potensi serta siapa yang gagal, dan meramalkan
siapa yang akan menyerah dan siapa yang akan bertahan (Stoltz, 2000, h. 8).
Berdasarkan paparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Adversity
Intelligence adalah kemampuan seseorang dalam memahami, menghadapi,
dan mengatasi segala permasalahan dan kesulitan dalam hidupnya untuk
meraih kesuksesan dengan segala potensi yang dimilikinya. Stoltz
menerangkan bahwa Adversity Intelligence memiliki empat dimensi dasar
yang dikenal dengan istilah CO2RE yaitu, Control (kendali), Origin and
ownership (asal usul dan pengakuan), Reach (jangkauan), dan Endurance
(daya tahan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar