Menurut Mohammad Nasir Bistaman, 2006 (dalam
http://journalarticle.ukm.my/6874/1/4185-9637-1-SM.pdf, di akses 1 Desember
2017) menjelaskan ciri-ciri remaja yang berisiko yaitu:
a. Peringkat perkembangan awal remaja dalam lingkungan umur (10-15 tahun)
Semakin individu mengalami pertambahan umur, semakin pula
individu merasa dapat mempertanggung jawabkan perilaku yang dilakukan.
Sehingga individu akan cenderung kurang dapat memilah antara perilaku
yang sesuai untuk dilakukan dan perilaku yang tidak sesuai dengan
lingkungan.
b. Lingkungan keluarga yang gagal dan tidak berfungsi
Keluarga yang tidak utuh atau korban dari individu yang broken
home akan lebih sering didapat mengalami risk taking behavior, karena
keluargalah sebagai contoh pertama individu akan mengadaptasi perilaku
dalam keseharian dilingkungan sekitar.
c. Ekonomi keluarga yang rendah
Keadaan ekonomi keluarga yang rendah juga dapat mengakibatkan
individu akan melakukan risk taking behavior. Hal ini dapat dikarenakan
kurangnya pendidikan akibat ekonomi yang tidak mencukupi,
d. Mempunyai masalah interaksi sosial
Individu kurang dukungan dari lingkungan sekolah, orang tua, dan
dari pihak sekolah menghadapi masalah psikososial seperti persepsi yang
negative terhadap keluarga, harga diri, menghadapi symptom kemurungan,
dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar