Beban kerja yang dapat menimbulkan stres terbagi menjadi dua (Susanto,
2011) :
1. Role overload. Role overload terjadi ketika tuntutan-tuntutan melebihi
kapasitas dari seorang manajer atau karyawan untuk memenuhi tuntutan
tersebut secara memadai.
2. Role underload. Role underload adalah pekerjaan di mana tuntutan-tuntutan
yang dihadapi dibawah kapasitas yang dimiliki seorang karyawan. Pada tataran yang wajar beban tugas yang harus dikekerjakan oleh
karyawan seharusnya dalam batasan kemampuannya, baik jumlah kerja ataupun
tingkat kesulitan yang dihadapi. Namun demikian tidak jarang kondisi tertentu
beban kerja ini meningkat dan di luar batasan wajar sehingga dapat
mengakibatkan stres kerja. Menurut Schultz dan Schultz (2010) dampak beban
kerjadi bedakan menjadi dua macam, yaitu quantitative overload dan qualitative
overload.
1. quantitative overload.
Pada beban kerja yang bersifat quantitative overload adalah
keharusan mengerjakan terlalu banyak tugas atau penyediaan waktu yang
tidak cukup untuk menyelesaikan tugas. Dengan kata lain, beban kerja
berlebihan kuantitatif merupakan beban kerja yang terjadi apabila terlalu
banyak pekerjaan yang harus dilakukan pada satuan waktu tertentu (too much
to do). Unsur yang menyebabkan beban kerja berlebihan kuantitatif ini adalah
desakan waktu. Waktu merupakan salah satu ukuran efisiensi. Pedoman yang
banyak didengar adalah “cepat dan selamat”. Atas dasar ini orang sering
harus bekerja berkejaran dengan waktu dan hal ini dapat mengakibatkan
timbulnya banyak kesalahan atau menyebabkan kondisi kesehatan seseorang
berkurang. Bagaimanapun juga beban kerja berlebihan kuantitatif merupakan
pembangkit stress pada para pekerja
2. qualitative overload
Beban kerja yang bersifat qualitative overload adalah beban kerja
yang terjadi apabila orang merasa kurang mampu menyelesaikan tugasnya
atau standar hasil karyanya terlalu tinggi. Dengan kata lain, beban kerja
kualitatif merupakan beban kerja yang terjadi apabila pekerjaan yang dihadapi terlalu sulit (too difficult to do). Beban berlebihan kualitatif, adalah
beban kerja karena kemajemukan pekerjaan. Beban berlebihan kualitatif
merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang makin beralih titik
beratnya pada pekerjaan otak. Pekerjaan makin menjadi majemuk dan
kemajemukan pekerjaan ini bisa meningkat karena peningkatan dari jumlah
informasi yang harus digunakan, peningkatan dari canggihnya informasi atau
dari ketrampilan yang diperlukan dalam pekerjaan, serta perluasan dan
tambahan alternatif dari metode-metode pekerjaan. Kemajemukan pekerjaan
memerlukan kemampuan teknikal dan intelektual yang lebih tinggi dari pada
yang dimiliki. Pada titik tertentu kemajemukan pekerjaan tidak lagi
menyebabkan produktif, tetapi menjadi destruktif. Hal ini dapat menimbulkan
kelelahan mental dan reaksi-reaksi emosional dan fisik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar