Ada dua faktor yang menyebabkan kecenderungan nomophobia
yakni game online (game addicted) dan FoMO (fear of Missing Out).
Menurut Bianchi dan Philip (dalam Yildirim, 2014) faktor-faktor
yang mempengaruhi nomophobia sebagai berikut:
a. Jenis Kelamin
Secara historis tampaknya ada perbedaan jenis kelamin
dalam kaitannya dengan serapan teknologi baru. Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Bianchi & Philip (2005) telah
menemukan bahwa laki – laki lebih mungkin dibandingkan
wanita untuk memiliki sikap positif terhadap computer.Secara
logis ini menunjukkan bahwa laki – laki akan lebih banyak dari
perempuan yang bermasalah dalam penggunaan teknologi.
Perbedaan gender adalah fungsi sosialisasi dan akses terhadap
teknologi.
b. Harga Diri
Harga diri adalah evaluasi yang relatif stabil yang membuat
seseorang mempertahankan dirinya sendiri, dan cenderung
menjadi penilai diri. Harga diri berkaitan dengan pandangan diri dan identitas diri. Orang-orang dengan panadangan diri buruk
atau negative memiliki kecenderungan yang besar untuk
mencari kepastian, telepon genggam memberikan kesempatan
setiap orang untuk bisa dihubungi kapan saja dari sinilah tidak
mengherankan jika orang-orang dalam mengunakan telepon
genngam secara tidak tepat atau berlebihan (Bianchi & Philip,
2005).
c. Usia
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang tua
kurang memungkinkan dibanding orang muda untuk dalam
pengunaan teknologi baru. Brickfield telah menemukan bahwa
sebagian alasannyaorang tua kurang positif terhadap berbagai
teknologi dari pada orang muda yang berarti mereka juga kurang
cenderung menggunakan produk teknologi baru.
d. Extravensi
Ekstraversi umumnya suka mengambil risiko, impulsif, dan
sangat membutuhkan kegembiraan. Ekstraversi lebih rentan
terhadap masalah penggunaan telepon genggam dengan alasan
bahwa mereka lebihcenderung mencari situasi sosial. Penelitian
sebelumnya telah menunjukkan bahwa ekstraversi lebih rentan
terhadap pengaruh teman sebaya.
e. Neurotisme
Neurotisme tinggi ditandai dengan kecemasan,
mengkhawatirkan, kemurungan, dan sering depresi. Individu
neurotisme terlalu emosional, bereaksi kuat terhadap banyak
rangsangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar