Dikutip dalam buku Pemberdayaan Masyarakat karya Totok
Mardikanto dan Poerwiki Soebiato, 2013, menurut Bornby partisipasi
diartikan sebagai tindakan untuk “mengambil bagian” yaitu kegiatan atau
pernyataan untuk mengambil bagian dari kegiatan dengan maksud
memperoleh manfaat. Dalam kamus sosiologi disebutkan bahwa, partisipasi
merupakan keikutsertaan seseorang di dalam kelompok sosial untuk
mengambil bagian dari kegiatan masyarakatnya, diluar pekerjaan atau
profesinya sendiri (Theodorson, 1969). Keikutsertaan tersebut, dilakukan
sebagai akibat dari terjadinya interaksi sosial antara individu yang
bersangkutan dengan anggota masyarakat yang lain (Raharjo, 1983). Sedangkan menurut Beal (1964) partisipasi, khususnya partisipasi
yang tumbuh karena pengaruh atau karena tumbuh adanya rangsangan dari
luar, merupakan gejala yang dapat diindikasikan sebagai proses perubahan
sosial yang eksogen. Sebagai suatu kegiatan, Verhangen (1979) menyatakan
bahwa partisipasi merupakan suatu bentuk khusus dari interaksi dan
komunikasi yang berkaitan dengan pembagian kewenangan, tanggung jawab,
dan manfaat.
Tumbuhnya interaksi dan komunikasi tersebut, dilandasi oleh adanya
kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat mengenai (a) kondisi yang tidak
memuaskan dan harus diperbaiki, (b) kondisi tersebut dapat diperbaiki melalui
kegiatan manusia atau masyarakatnya sendiri, (c) kemampuannya untuk
berpartisipasi dalam kegiatan yang dapat dilakukan, (d) adanya kepercayaan
diri, bahwa ia dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi kegiatan
yang bersangkutan.
Yadav (UNAPDI, 1980) Dikutip dalam buku Pemberdayaan
Masyarakat karya Totok Mardikanto dan Poerwiki Soebiato, 2013,
mengemukakan tentang adanya empat macam kegiatan yang menunjukkan
partsipasi masyarakat di dalam kegiatan pembangunan yaitu partisipasi dalam
pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, partisipasi
dalam pemantuan dan evalusai pembangunan, serta partisipasi dalam
pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.
a. Partisipasi dalam pengambilan keputusan
32
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan perlu ditumbuhkan melalui
dibukanya forum yang memungkinkan masyarakat banyak berpartisipasi
langsung di dalam proses pengambilan keputusan tentang programprogram pembangunan di wilayah setempat atau di tingkat lokal.
b. Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan
Partisipasi masyarakat dalam pelaksaan kegiatan harus diartikan sebagai
pemerataan sumbangan masyarakat dalam bentuk tenaga kerja, uang tunai,
dan atau beragam bentuk sumbangan lainnya yang sepadan dengan
manfaat yang akan diterima oleh masing-masing warga masyarakat yang
bersangkutan.
c. Partisipasi dalam pemantuan dan evaluasi pembangunan
Kegiatan pemantuan dan evaluasi program diperlukan bukan hanya agar
tujuannya dapat dicapai sesuai harapan namun juga diperlukan untuk
memperoleh umpan balik tentang masalah-masalah dan kendala yang
muncul dalam pelaksanaan pembangunan yang bersangkutan. Dalam hal
ini, partisipasi masyarakat untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan
dengan perkembangan kegiatan serta perilaku aparat pembangunan sangat
diperlukan.
d. Partisipasi dalam pemanfaatan hasil-hasil pembangunan
Pemanfaatan hasil pembangunan akan merangsang kemauan dan
kesukarelaan masyarakat untuk selalu berpartisipasi dalam setiap program
pembangunan yang akan datang.
33
Dilihat dari tingkatan atau tahapan partisipasi, Wilcox (1988)
mengemukakan adanya lima tingkatan partisipasi, yaitu (1) Memberikan
informasi (Information), (2) Konsultasi (Consultation) yaitu menawarkan
pendapat, sebagai pendengar yang baik untuk memberikan umpan-balik, tetapi
tidak terlibat dalam implementasi ide dan gagasan tersebut. (3) Pengambilan
keputusan bersama (Deciding together), dalam arti memberikan dukungan
terhadap ide, gagasan, pilihan-pilihan serta, mengembangkan peluang yang
diperlukan guna pengambilan keputusan. (4) Bertindak bersama (Acting
together), dalam arti tidak sekadar ikut dalam pengambilan keputusan, tetapi
juga terlibat dan menjalin kemitraan dalam pelaksanaan kegiatannya. (5)
Memberikan dukungan (Supporting independent community interest) dimana
kelompok-kelompok lokal menawarkan pendanaan, nasehat, dan dukungan
lain untuk mengembangkan agenda kegiatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar