Menurut Hurlock, ada dua kriteria yang menentukan apakah emosi
dapat diterima secara sosial atau tidak. Kontrol emosi dapat diterima apabila
reaksi masyarakat terhadap pengendalian emosi adalah positif. Namun reaksi
positif saja tidaklah cukup karena perlu diperhatikan kriteria lain yaitu efek yang
muncul setelah mengontrol emosi terhadap kondisi fisik dan psikis. Artinya
dalam mengontrol emosi, kondisi fisik dan psikis individu harus membaik.
Terdapat tiga kriteria emosi sebagai berikut:
a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial.
b. Dapat memahami seberapa banyak kontrol diri yang dibutuhkan untuk
memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat.
c. Dapat menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya dan memutuskan
cara beraksi terhadap situasi tersebut.
Individu dapat mengontrol dirinya biasanya dengan tampil confidence
dari yang lain dalam pergaulan dan pekerjaan, berintegritas dan yang paling
penting lagi dia mempunyai adaptasi tinggi terhadap perubahan.
Dalam psikologi perkembangan dijelaskan, masa remaja adalah masa
transisi. Oleh karena itu, banyak orang mengatakan bahwa pada masa ini remaja
menghadapi krisis dimana emosional mereka meningkat dan menjadi lebih
sensitif.
Esensi faktor usia juga menjadi tolak ukur kemampuan individu untuk
mengontrol dirinya, semakin tua umur individu tersebut diharapkan semakin
dewasa pula dalam mengontrol dirinya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kontrol diri
dapat melakukan sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat, dapat memahami
seberapa banyak kontrol yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhannya dan
sesuai dengan harapan masyarakat dan dapat menilai situasi secara kritis
sebelum merespon dan memutuskan cara beraksi terhadap situasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar