Jumat, 06 November 2020

Ciri-ciri Kontrol Diri (skripsi dan tesis)

Menurut Hurlock, ada dua kriteria yang menentukan apakah emosi dapat diterima secara sosial atau tidak. Kontrol emosi dapat diterima apabila reaksi masyarakat terhadap pengendalian emosi adalah positif. Namun reaksi positif saja tidaklah cukup karena perlu diperhatikan kriteria lain yaitu efek yang muncul setelah mengontrol emosi terhadap kondisi fisik dan psikis. Artinya dalam mengontrol emosi, kondisi fisik dan psikis individu harus membaik. Terdapat tiga kriteria emosi sebagai berikut: a. Dapat melakukan kontrol diri yang bisa diterima secara sosial. b. Dapat memahami seberapa banyak kontrol diri yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat. c. Dapat menilai situasi secara kritis sebelum meresponnya dan memutuskan cara beraksi terhadap situasi tersebut. Individu dapat mengontrol dirinya biasanya dengan tampil confidence dari yang lain dalam pergaulan dan pekerjaan, berintegritas dan yang paling penting lagi dia mempunyai adaptasi tinggi terhadap perubahan. Dalam psikologi perkembangan dijelaskan, masa remaja adalah masa transisi. Oleh karena itu, banyak orang mengatakan bahwa pada masa ini remaja menghadapi krisis dimana emosional mereka meningkat dan menjadi lebih sensitif. Esensi faktor usia juga menjadi tolak ukur kemampuan individu untuk mengontrol dirinya, semakin tua umur individu tersebut diharapkan semakin dewasa pula dalam mengontrol dirinya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kontrol diri dapat melakukan sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat, dapat memahami seberapa banyak kontrol yang dibutuhkan untuk memuaskan kebutuhannya dan sesuai dengan harapan masyarakat dan dapat menilai situasi secara kritis sebelum merespon dan memutuskan cara beraksi terhadap situasi tersebut.

Tidak ada komentar: