Jenis
wisata ditentukan menurut motif tujuan perjalanan, dapat pula dibedakan adanya
beberapa jenis pariwisata khusus sebagaimana yang diuraikan oleh Spillane
(2001: 29-35 ) sebagai berikut:
1) Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure tourism)
Bentuk
pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya
untuk berlibur. untuk mencari udara segar yang baru untuk menikmati keindahan
alam serta mendapatkan ketenangan dan kedamaian di daerah di luar kota. Jenis
pariwisata ini menyangkut begitu banyak unsur yang berbeda-beda, disebabkan
pengertian Pleasure akan selalu
berbeda kadar pemuasnya sesuai dengan karakter, cita rasa, latar belakang
kehidupan serta temperamen masing-masing individu.
2) Periwisata untuk Rekreasi (Recreation
tourism)
Jenis
pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan
hari-hari liburannya untuk beristirahat, atau untuk memulihkan kesegaran
jasmani dan rohaninya. Biasanya mereka tinggal selama mungkin di tempat yang
dianggapnya benar-benar mencapai tujuan rekreasi tersebut.
3) Periwisata untuk Rekreasi (Recreation
tourism)
Jenis
pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang menghendaki pemanfaatan
hari-hari liburannya untuk beristirahat, atau untuk memulihkan kesegaran
jasmani dan rohaninya. Biasanya mereka tinggal selama mungkin di tempat yang
dianggapnya benar-benar mencapai tujuan rekreasi tersebut.
4) Pariwisata untuk Olahraga (Sport
Tourism)
Jenis
pariwisata olah raga ini dapat di kalsifikasikan dalam 2 bentuk Big Sport
Evebt, yaitu peristiwa-peristiwa olah raga besar seperti Olympiade Game,
Kejuaraan Sky Dunia, Kejuaraan Tinju Dunia dan sebagainya.
5) Pariwisata untuk Urusan Dagang (Business
Tourism)
Banyak
ahli teori, sosiologi ataupun ekonomi beranggapan bahwa perjalanan untuk
keperluan usaha tidak dapat dianggap sebagai perjalanan kepada pelakunya baik
pilihan daerah tujuan maupun pilihan waktu perjalanan. Dalam istilah business
tourism tersirat tidak hanya professional trips yang dilakukan oleh kaum
pengusaha atau industrialis, tetapi juga mencakup semua kunjungan ke pameran,
kunjungan ke instalasi teknis yang bahkan menarik orang-orang di luar profesi
ini.
6) Pariwisata Untuk Berkonvensi (Convention
Tourism)
Konvensi
dan pertemuan sering dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan peserta; yang biasanya
tinggal beberapa hari di kota atau Negara penyelenggara. Jika pada taraf-taraf
perkembangannya konvensi-konvensi semacam itu hanya dilakukan secara
tradisional di beberapa kota tertentu, maka sekarang berbagai Tourism resort
atau daerah-daerah wisata banyak yang menawarkan diri untuk dijadikan tempat
konferensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar