Pemahaman dapat diartikan sebagai suatu
proses, cara atu suatu perbuatan yang dilakukan untuk memahami atau memahamkan
suatu hal. Pemahaman Konsep menjadi salah satu kemampuan dasar yang harus
dikuasi dalam pembelajaran. Menurut Ahmad Susanto (2013: 208) “pemahaman adalah
suatu proses mental terjadinya adaptasi dan transformasi ilmu pengetahuan”.
Dengan demikin melalui pemahaman konsep inilah pemahaman siswa mengenai
pembelajaran dapat ditransormasikan ke dalam jawaban-jawaban siswa tentang
permasalahan yang dihadapinya.
Dalam
mengembangkan kemampuan pemahaman konsep siswa, guru bertugas untuk
memfasilitasi dan menyediakan lingkungan belajar yang mampu memotivasi siswa
untuk membangun kemampuan pemahaman konsep yang dimilikinya. Kemampuan
pemahaman konsep ini dapat dikembangkan melaluisuatu pendekatan belajar yang
memberikan kesempatan siswa untuk berpiki dan mengungkapkan gagasanya. Salah
satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah Value Clarification Technique (VCT).
Salah satu karakteristik VCT adalah proses menanamkan nilai yang
dilakukan melalui proses analisis nilai yang sudah ada pada siswa dan kemudian
menyelaraskannya dengan nilai-nilai baru yang akan ditanamkan. Pembelajaran VCT
dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode seperti pemecahan masalah
nilai, diskusi, dialog, dan presentasi (Sayidah, 2017)
VCT menyuguhkan suatu bentuk
pembelajaran dimana siswa akan dibentuk kelompokdan diberikan permasalahan
dalam sebuah kartu, kemudian siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya untuk
memberikan dasar pemikiran baik yang positif atau negatif serta memberikan
pemecahan masalahnya. Melalui diskusi menentukan pemecahan masalah inilah
kemampuan pemahaman konsep siswa dapat dibangun dengan bantuan teman
sekelompoknya. Sekalipun awalnya guru perlu campur tangan untuk memancing siswa
dalam mengkonstruk pengetahuannya.
Pembelajaran
ini baik untuk membangun pemahaman konsep siswa. Hal ini didukung oleh
Easterbrooks & Scheetz (2004: 255) menjelaskan kelebihan VCT diantaranya
adalah mendorong pengembangan pemahaman konsep siswa. Hal tersebut dikarenakan
dengan menggunakan model VCT siswa terlatih untuk memahami dan berpikir tentang
konsep kemudian mengeksplorasi nilai-nilai yang ada dalam dirinya untuk
diklarifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar