Selasa, 24 Maret 2020

Prinsip-prinsip Cooperative Learning (skripsi dan tesis)

Prinsip-prinsip dasar dalam cooperative learning menurut Stahl (1994) dalam bukunya Solihatin dan Raharjo (2008 : 7) antara lain sebagai berikut :
1)   Perumusan tujuan belajar siswa harus jelas
Perumusan tujuan harus disesuaikan dengan tujuan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Apakah kegiatan belajar dalam bekerja sama, ataukah keterampilan tertentu. Tujuan harus dirumuskan dalam bahasa dan konteks kalimat yang mudah dimengerti oleh siswa.
2)   Penerimaan yang menyeluruh oleh mahasiswa tentang tujuan belajar Siswa dikondisikan untuk mengetahui dan menerima kenyataan bahwa setiap orang dalam kelompoknya menerima dirinya untuk bekerja sama dalam mempelajari seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang telah ditetapkan untuk dipelajari.
3)   Ketergantungan Yang Bersifat Positif
Kondisi belajar yang positif memungkinkan siswa untuk merasa tergantung secara positif pada anggota kelompok lainnya dalam mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru.
4)   Interaksi Yang Bersifat Terbuka
lnteraksi yang terbuka dalam mendiskusikan materi dan tugas-tugas di sekolah dapat membantu menumbuhkan sikap ketergantungan yang positif.
5)   Tanggung Jawab Individu
Keberhasilan belajar dalam model belajar strategi ini dipengaruhi oleh kemampuan individu siswa dalam menerima dan memberi apa yang telah dipelajari diantaranya siswa-siswa lainnya. Oleh karena itu, siswa mempunyai dua tanggung jawab yaitu mengerjakan dan memahami materi
6)   Kelompok Bersifat Heterogen
Dalam suasana belajar seperti ini akan tumbuh dan berkembang nilai, sikap, moral, dan perilaku siswa yang terbuka dan demokratis.
7)   Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif
Pada kegiatan kerja kelompok siswa harus dapat menerapkan dan memaksakan sikap dan pendiriannya agar dapat meningkatkan kemampuan interaksinya dalam memimpin, berdiskusi, bernegoisasi, dan mengklarifikasi berbagai masalah dalam menyelesaikan tugas­tugas kelompok.
8)   Tindak Lanjut (follow up)
Setelah masing-masing kelompok belajar menyelesaikan tugas dan pekerjaannya selanjutnya perlu dianalisis bagaimana penampilan dan hasil kerja mahasiswa dalam kelompok belajarnya.
9)   Kepuasan dalam belajar
Pengembangan suasana yang kondusif bagi kelompok belajar dan hubungan-hubungannya yang bersifat interpersonal di antara sesama anggota harus ditumbuhkan oleh guru sehingga kelompok belajar dapat bekerja dan belajar secara produktif.

Tidak ada komentar: