Prinsip-prinsip dasar dalam cooperative learning menurut Stahl (1994) dalam bukunya Solihatin
dan Raharjo (2008 : 7) antara lain sebagai berikut :
1) Perumusan tujuan belajar siswa
harus jelas
Perumusan tujuan harus disesuaikan dengan tujuan kurikulum dan tujuan
pembelajaran. Apakah kegiatan belajar dalam bekerja sama, ataukah keterampilan
tertentu. Tujuan harus dirumuskan dalam bahasa dan konteks kalimat yang mudah
dimengerti oleh siswa.
2) Penerimaan
yang menyeluruh oleh mahasiswa tentang tujuan belajar Siswa dikondisikan untuk
mengetahui dan menerima kenyataan bahwa setiap orang dalam kelompoknya menerima
dirinya untuk bekerja sama dalam mempelajari seperangkat pengetahuan dan
keterampilan yang telah ditetapkan untuk dipelajari.
3) Ketergantungan Yang Bersifat
Positif
Kondisi belajar yang positif memungkinkan siswa untuk merasa tergantung
secara positif pada anggota kelompok lainnya dalam mempelajari dan
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru.
4) Interaksi Yang Bersifat Terbuka
lnteraksi yang terbuka dalam mendiskusikan materi dan tugas-tugas di sekolah
dapat membantu menumbuhkan sikap ketergantungan yang positif.
5) Tanggung Jawab Individu
Keberhasilan belajar dalam model belajar strategi ini dipengaruhi oleh
kemampuan individu siswa dalam menerima dan memberi apa yang telah dipelajari
diantaranya siswa-siswa lainnya. Oleh karena itu, siswa mempunyai dua tanggung
jawab yaitu mengerjakan dan memahami materi
6) Kelompok Bersifat Heterogen
Dalam suasana belajar seperti ini akan tumbuh dan berkembang nilai,
sikap, moral, dan perilaku siswa yang terbuka dan demokratis.
7) Interaksi sikap dan perilaku
sosial yang positif
Pada kegiatan kerja kelompok siswa harus dapat menerapkan dan memaksakan
sikap dan pendiriannya agar dapat meningkatkan kemampuan interaksinya dalam
memimpin, berdiskusi, bernegoisasi, dan mengklarifikasi berbagai masalah dalam
menyelesaikan tugastugas kelompok.
8) Tindak Lanjut (follow up)
Setelah masing-masing kelompok belajar menyelesaikan tugas dan pekerjaannya
selanjutnya perlu dianalisis bagaimana penampilan dan hasil kerja mahasiswa
dalam kelompok belajarnya.
9) Kepuasan dalam belajar
Pengembangan suasana yang kondusif bagi kelompok belajar dan
hubungan-hubungannya yang bersifat interpersonal di antara sesama anggota harus
ditumbuhkan oleh guru sehingga kelompok belajar dapat bekerja dan belajar
secara produktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar