Mengingat bahwa belajar adalah
suatu proses perubahan tingkah laku yang relatif menetap, dan perubahan
merupakan hasil belajar.Sebagaimana pendapat A.J. Romiszowski, hasil belajar
merupakan keluaran (outputs)dari
suatu sistem pemprosesan masukan (inputs).Masukan
dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya
adalah perbuatan atau kinerja
(performance).22
Hasil belajar dapat dijelaskan
dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil
adalah suatu perolehan akibat membentuknya suatu aktivitas atau proses yang
mengakibatkan berubahnya individu secara fungsional. Sedangkan belajar adalah
proses untuk membuat
perubahan dalam individu dengan cara berinteraksi dengan lingkungan.23
Maka
hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Senada dengan pendapat Nana
sudjana, bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman
belajaranya.25 Hasil belajar merupakan proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil
belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.Dalam penilaian hasil
belajar, dilihat sejauh mana keefektivitas dan efisiensinya dalam mencapai
tujuan pembelajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Hasil dari proses
belajar saling berkaitan satu sama lain, sebab hasil merupakan
akibat proses belajar. Maka hasil belajar akan menjadi acuan evaluasi hasil belajar bagi guru
untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang telah
disampaikan.
Sedangkan menurut Juliah bahwa
hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat
dari kegiatan belajar yang dilakukannya. Dan menurut Hamalik hasil-hasil
belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian dan sikap-sikap, serta
apersiasi dan abilitas. Artinya hasil belajar menyatakan apa yang dapat dilakukan atau dikuasai
siswa sebagai hasil sebuah pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
sehingga hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan pengetahuan, sikap
dan perilaku atau keterampilan dari proses belajar yang telah dilakukan. Kegiatan belajar disekolah yang
terprogram dan terkontrol disebut kegiatan pembelajaran, dan tujuan belajar
telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Peserta didik yang berhasil dalam
belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Dengan
demikian penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari
disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Sebagaimana Benyamin S. Bloom dan
kawan-kawannya mengembangkan suatu mode pengklasifikasian tujuan pendidikan
yang disebutkan dengan taksonomi (taxonomy).
Mereka berpendapat bahwa taksonomi tujuan pembelajaran harus senantiasa mengacu
kepada tiga jenis domain atau ranah, yaitu ranah proses berfikir (kognitif);
ranah nilai atau sikap (afektif); dan ranah keterampilan (psikomotor).
1. Pengukuran Ranah Kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan
hasil belajar intelektual.29Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).Bloom
mengelompokkan ranah kognitif ke dalam enam kategori dari yang sederhana sampai
kepada yang paling kompleks dan diasumsikan bersifat hirarkis, yang berarti
tujuan pada level yang tinggi dapat dicapai apabila
tujuan pada level yang rendah telah dikuasai.30
Keenam
katagori tersebut yaitu sebagai berikut:
a
Tingkatan Pengetahuan (C1), ialah kemampuan mengingat
kembali, misalnya, pengetahuan mengenail istilah-istilah, pengetahuan mengenai
klasifikasi dan sejenisnya.
b
Tingkat Pemahaman (C2), kemampuan menggunakan
informasi dalam situasi yang tepat, mencakup kemampuan untuk membandingkan, menunjukkan persamaan dan
perbedaan, mengidentifikasikan karakteristik, menganalisis, dan menyimpulkan.
c
Tingkat Penerapan (C3), ialah kemampuan menggunakan
atau menerapkan nformasi yang dipelajari kedalam situasi atau konteks yang
lain, yaitu mampu mengaplikasikan atas pengetahuan dan pemahaman yang telah
dimiliki sebagai hasil dari proses pebelajaran.
d
Tingkat Analisis (C4), ialah kemampuan mengenal
kembali unsur-unsur, hubungan-hubungan dan susunan informasi atau masalah.
e
Tingkat Sintesis (C5), ialah kemampuan
mengkombinasikan kembali begian-bagian dari pengalaman yang lalu dengan bahan
yang baru menjadi suatu keseluruhan yang baru dan terpadu.
f
Tingkat Evaluasi (C6), ialah kemampuan menggunakan
criteria untuk mengukur nilai suatu gagasan, karya, dan sebagainya.31
2. Pengukuran Ranah Afektif
Ranah
Afektif berkenaan ranah yang
berkaitan dangan sikap dan
nilai.Sikap adalah
salah satu istilah
bidang psikologi yang
berhubungan
dengan
persepsi dan tingkah laku.Artinya, ranah afektif berkenaan dengan
sasaran-saran
yang berhubungan dengan sikap, perasaan, tata nilai, minat
dan
apresiasi.
Krathwohl membaginya
atas lima kategori/tingkatan yaitu:
Pengenalan (receiving), pemberian respon (responding),
penghargaan terhadap nilai (valuing),
pengorganisasian (organization) dan
pengamalan (characterization).
a
Tahap Pengenalan (Receiving), mencakup kemampuan untuk
mengenal, bersedia menerima dan memperhatikan berbagai stimulasi.
b
Tahap pemberian respon (Responding), mencakup kemampuan untuk
berbuat sesuatu sebagai reaksi erhadap suatu gagasan, benda atau sistem nilai,
lebih dari sekedar pengenalan.
c
Tahap penghargaan (Valuing), merupakan perasaan, keyakinan,
atau anggapan bahwa suatu gagasan, benda atau cra berfikir tertentu mempunyai
nilai.
31Asrul
dkk.Evaluasi Pembelajaran.2014, h.
99-101
d
Tahap pengorganisasian (Organization), menunjukkan salig
berhubungan antara nilai-nilai tertentu dalam suatu sistem nilai, serta
menentukan nilai mana yang mempunyai prioritas lebih tinggi darpada nilai yang
lain.
e
Tahap pengamalan (Characterization), berhubungan dengan
pengorgainisasian dan pengintegrasian nilai-nilai kedalam susatu sistem nilai
pribadi.32
3. Pengukuran Ranah Psikomotorik
Hasil
belajar psikomotorik tampak dalam keterampilan (Skill) dan
kemampuan
bertindak individu. Artinya hasil dari belajar kognitif dan hasil
belajar
afektif akan menjadi hasil belajar psikomotorik.
Ada lima tingkat keterampilan,
yakni: (1) Gerakan reflek, ialah keterampilan pada gerakan yang tidak sadar,
(2) Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar, (3) Keterampilan perceptual,
termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan
lain-lain, (4) Kemampuan di bidang fisik (kekuatan, keharmonisan dan
ketepatan), (5) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursiv, yaitu gerakan ekspresif dan interpretatif.33
Ketiga ranah
tersebut menjadi objek
penilaian hasil belajar.Penilaian
hasil
belajar siswa merupakan sesuatu yang sangat penting dan strategis dalam
kegiatan
belajar mengajar.Dengan penilaian hasil belajar maka dapat diketahui
seberapa
besar keberhasilan siswa telah menguasai kompetensi atau materi yang
telah
diajarkan oleh guru.
Untuk
mencapai hasil belajar yang maksimal,
tentunya tidak hanya
dipengaruhi
oleh guru saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya.
Dengan
diketahuinya beberapa faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar,
maka
pelaku kegiatan belajar dapat ikut serta untuk meningkatkan hasil belajar
yang akan
diperoleh.
32Asrul dkk. Evaluasi
Pembelajaran. 2014, h. 102-105
33Asrul dkk. Evaluasi
Pembelajaran. 2014, h. 107
Beberapa faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar yang dimaksud yaitu:
1)
Faktor internal meliputi sikap
terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan
belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan,
kemampuan berprestasi atau unjuk hasil, rasa percaya diri siswa, intelegensi
dari keberhasian belajar, kebiasaan belajar, dan cita-cita siswa.
2)
Faktor eksternal meliputi guru
sebagai pembina siswa belajar, prasarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian,
lingkungan sosial siswa di sekolah, dan kurikulum sekolah.
Sehingga perlu
kriteria yang jelas,
tentang apayang harus
dilakukan
siswa
dalam mempelajari bahan pelajaran. Instrumen sebagai alat penilaian adalah
pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari
siswa
dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam
bentuk
perbuatan (tes tindakan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar