Pembelajaran koopertif merupakan sistem kerja
kelompok. Akan tetapi, tidak semua kerja kelompok merupakan pembelajaran kooperatif.
Bennet dalam Isjoni menyatakan ada lima unsur dasar yang dapat membedakan
pembelajaran kooperatif dengan kerja kelompok, yaitu :
1)
Positive
interdependence, yaitu hubungan timbal balik yang didasari adanya
kepentingan yang sama atau perasaan antara anggota kelpompok dimana
keberhasilan seseorang merupakan keberhasilan yang lain atau sebaliknya.
2)
Interaction
face to face, yaitu interaksi yang langsung terjadi antar peserta didik
tanpa adanya perantara.
3)
Adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi
pembelajaran dalam anggota kelompok.
4)
Membutuhkan keluwesan.
5)
Meningkatkan ketrampilan bekerja sama dalam
memecahkan masalah
Menurut
Slavin (dalam Trianto, 2009 : 61), konsep utama dari belajar kooperatif adalah
sebagai berikut :
1)
Penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika
kelompok mencapai kriteria yang ditentukan.
2)
Tanggung jawab individual, bermakna bahwa
suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok.
Tanggung jawab ini terfokus dalam usaha untuk membantu yang lain dan memastikan
setiap anggota kelompok telah siap menghadapi evaluasi tanpa bantuan yang lain.
3)
Kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna
bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan belajar mereka
sendiri. Hal ini memastikan bahwa siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah
sama-sama tertantang untuk melakukan yang terbaik dan bahwa kontribusi semua
anggota kelompok sangat bernilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar