Ada beberapa ahli yang menyebutkan
tujuan dari VCT, seperti Simon & deSherbirin (1972), Kirschenbaum (2013),
dan Gray (1987). Menurut Simon
&deSherbirin (1975: 680) tujuan VCT adalah membantu peserta didik supaya
menjadi lebih terarah, lebih produktif, mempertajam pemikiran kritis dan
membantu siswa untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Senada dengan itu, Kirschenbaum
(2013: 4) mengungkapkan bahwa tujuan VCT adalah untuk membantu individu atau
kelompok dalam memperjelas dan mengaktualisasikan berdasarkan nilainya sendiri.
Sementara menurut Wina Sanjaya (2013: 284) tujuan VCT adalah untuk mengukur
atau mengetahui kesadaran siswa tentang nilai membina kesadaran siswa tentang
nilai yang dimilikinya; menanamkan nilai kepada siswa dan melatih siswa cara
menilai, menerima serta mengambil keputusan terhadap suatu persoalan.
Pada kesempatan lain, Gray (1987: 202)
menyampaikan bahwa tujuan VCT tidak hanya menanamkan seperangkat nilai
tertentu. VCT membantu peserta didik memanfaatkan proses menilai dalam
mengambil keputusan. Gray lebih menekankan pada pengambilan keputusan
berdasarkan langkah-langkah dalam VCT. Inilah yang membedakan pendapat Gray
dengan beberapa pendapat di atas. VCT memungkinkan peserta didik untuk menguji
perbedaan antara apa yang dinilai dengan yang dikatakan.
Dari
beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan VCT antara lain:
membantu siswa dalam mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri, memperjelas nilai,
menanamkan nilai-nilai positif, mengarahkan siswa dalam mengambil keputusan
dengan berfikir secara kritis. VCT juga membantu untuk memahami posisi orang
lain yang berbeda dengan dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar