Rabu, 25 Maret 2020

Konsumsi yang mencolok berpengaruh terhadap loyalitas merek (skripsi dan tesis)

Konsumsi yang mencolok (conspicuous consumption) adalah pengeluaran yang
sia-sia untuk kesenangan semata dan hasrat untuk menunjukkan suatu posisi atau status
sosial yang lebih terpandang dibandingkan dengan kalangan-kalangan lain (Damsar.
2011). Dengan ini kaum leisure class hidup dalam aliran hedonisme yang lebih
mengedepankan pada kesenangan dan kenikmatan semata dan cenderung untuk
melakukan pemborosan (perilaku konsumtif). Semua itu menurut Veblen, merupakan
leisure class yang tumbuh dan berkembangnya melaui industri waktu luang (tempat
hiburan), seperti dunia konser, bioskop, tempat kuliner, fotografi, spa/salon kecantikan,
tempat wisata dan sebagainya. Leisure class ini akan menciptakan suatu budaya yang
ditandai oleh nafsu dan pola konsumsi yang mencolok (Damsar. 2011).
Menurut Giovannini et al., (2015) konsumsi produk mewah sering dikaitkan
dengan status konsumsi seperti keinginan untuk mendapatkan status sosial dan
loyalitas konsumen untuk merek fashion mewah. bisa terpenuhi melalui konsumsi
produk mewah yang mencolok agar memperoleh status sosial tertentu yang tidak
terbatas pada mereka yang kaya raya.

Tidak ada komentar: