Nonaka dalam Nonaka dan Takeuchi (2004) menjelaskan bahwa dalam
sebuah organisasi yang telah memiliki kultur pengetahuan yang baik, tidak ada
unit yang secara eksklusif memiliki tanggung jawab atas penciptaan pengetahuan.
Semua orang didalamnya memainkan peran penting apakah seorang manajer
senior, manajer menengah atau karyawan. Dalam organisasi yang berkultur
pengetahuan, nilai atau value dari seseorang bukan ditentukan oleh posisinya
dalam hirarki secara struktural organisasi, namun pada seberapa banyak ia
memberikan kontribusi pengetahuan yang bernilai kepada organisasi. Nonaka
dalam Nonaka dan Takeuchi (2004) juga menekankan bahwa tim-tim (dalam
organisasi) memainkan peran utama dalam perusahaan yang menciptakan
pengetahuan karena mereka menyediakan suatu suasana kebersamaan dimana
individu dapat berinteraksi satu dengan lainnya dan memanfaatkannya dalam
dialog yang berlangsung secara konstan sebagai tumpuan munculnya pemikiran
yang efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar