Sabtu, 26 Oktober 2019

Hubungan Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi (skripsi dan tesis)


Penelitian tentang hubungan antara pengungkapan lingkungan (environmental disclosure) dengan kinerja ekonomi (economic performance) dilakukan oleh Lindrianasari (2007) yang mengungkapkan bahwa adanya hubungan yang tidak signifikan antara pengungkapan lingkungan dengan kinerja ekonomi, hal tersebut sejalan dengan penelitian Freedman and Jaggi (1982) dalam Lindrianasari (2007) namun bertentangan dengan penelitian Richardson and Welker (2001) dalam Lindrianasari (2007) yang melaporkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan terhadap pengungkapan lingkungan dengan cost of capital.
Benny (2009) menyatakan bahwa perusahaan yang melakukan pengungkapan lingkungan yang semakin luas, maka kinerja ekonomi perusahaan akan semakin baik.
Hal tersebut sesuai dengan model discretionary disclosure menurut Verrecchia (1983) dalam Suratno, dkk (2006: 5) yang menyatakan bahwa pelaku lingkungan yang baik percaya bahwa pengungkapan yang dilakukan menggambarkan kabar baik bagi pelaku pasar.
Menurut penelitian yang dilakukan Januarti dan Apriyanti, (2005), Envirnonmental disclosure menyajikan besarnya kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Sesuai dengan teori stakeholder besarnya informasi lingkungan yang diungkapkan perusahaan akan berpengaruh terhadap stakeholder sehingga berakibat pada harga saham dan mempengaruhi return tahunan perusahaan. Return tahunan merupakan ukuran yang obyektif dan komprehensif dalam mewakili economic performance (Al Tuwaijri, 2003). Menurut Suratno, dkk (2003) terdapat hubungan positif signifikan antara environmental performance dengan economic performance yang dihitung dengan return saham dikurangi dengan median return industri, sehingga return saham bisa digunakan sebagai ukuran dalam economic performance.

Tidak ada komentar: