Dalam Kamus Bahasa Indonesia, persepsi didefinisikan sebagai
tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu atau atau proses
seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indra. Individu
bertindak berdasarkan pada persepsinya tanpa memperhatikan apakah
persepsi tersebut akurat atau tidak akurat dalam menggambarkan
kenyataan. Penjelasan mengenai kenyataan mungkin akan sangat berbeda
dari individu yang satu dengan individu yang lain. Kehadiran suatu
teknologi akan dipersepsikan secara berbeda oleh seseorang. Ada
seseorang yang menganggap teknologi tersebut akan memberikan
kemudahan dan manfaat tetapi ada pula yang berfikir sebaliknya.
Davis (1989) mendefinisikan persepsi manfaat (Perceived
Usefulness) sebagai “the degree to which a person believes that using
particular system would enhance his or her job performance ” (suatu
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu sistem
tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut).
Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa manfaat dari
penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan prestasi
kerja orang yang menggunakannya.
Penerimaan teknologi oleh pengguna ditentukan oleh dua tipe
motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi
intrinsik timbul karena adanya ekspektasi yang dirasakan oleh individu itu
sendiri dari hasil berinteraksi dengan sebuah aplikasi sistem teknologi informasi. Sedangkan motivasi ekstrinsik muncul karena adanya
ekspektasi atas penggunaan aplikasi sistem teknologi informasi tertentu
yang diterima dari luar yaitu penghargaan karena kinerjanya meningkat.
Menurut Thompson et.al. (1991), manfaat teknologi informasi
merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna teknologi informasi
dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran manfaat tersebut berdasarkan
frekuensi penggunaan dan keragaman aplikasi yang dijalankan. Thompson
(1991) juga menyebutkan bahwa individu akan menggunakan teknologi
informasi jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya.
Menurut Chin dan Todd (1995) kemanfaatan dapat dibagi menjadi
dua kategori, yaitu manfaat dengan estimasi satu faktor dan manfaat
dengan estimasi dua faktor (kemanfaatan dan efektifitas)
Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi:
a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah.
b. Bermanfaat (usefull)
c. Menambah produktifitas (increase productivity)
d. Mempertinggi efektifitas (enhance efectiveness)
e. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)
Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor dibagi menjadi dua
kategori lagi yaitu kemanfaatan dan efektifitas, dengan dimensi masingmasing yang dikelompokkan sebagai berikut: a. Kemanfaatan
Meliputi dimensi : menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes
job easier), bermanfaat (usefull), dan menambah produktifitas
(increase productivity).
b. Efektifitas
Meliputi dimensi: mempertinggi efektifitas (enhance my
effectiveness), mengembangkan kinerja pekerjaan (improve my
job performance).
Aspek perilaku dalam penerapan sistem informasi mempunyai
beberapa faktor yang cukup berperan terhadap penerimaan penggunaan
sistem tersebut. Dalam aspek perceived usefulness, faktor yang
membentuknya terdiri dari faktor intern dan ekstern perusahaan.
Igbaria
(1995) mengembangkan model teoritis aspek perilaku terhadap teknologi
informasi yang menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
perceived usefulness meliputi:
a. Kemudahan penggunaan (Ease of Use)
Merupakan ukuran atau tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
sistem informasi atau komputer dapat dengan mudah dipahami dan
digunakan.
b. Dukungan pengetahuan internal (internal support)
Merupakan dukungan pengetahuan teknis yang dimiliki secara
individual maupun kelompok mengenai pengetahuan teknologi
informasi. c. Pelatihan Internal (internal training)
Merupakan sejumlah pelatihan yang sudah pernah diperoleh pengguna
(user) dari pengguna lainnya (other user) atau dari spesialisasi
komputer yang ada di dalam organisasi.
d. Dukungan manajemen (management support)
Merupakan tingkat dukungan secara umum yang diberikan manajemen
puncak dalam organisasi.
e. Dukungan eksternal (external support)
Merupakan dukungan pengetahuan teknis dari pihak luar yang dimiliki
secara individual maupun kelompok mengetahui pengetahuan tentang
teknologi informasi.
f. Pelatihan eksternal (external training)
Merupakan sejumlah pelatihan yang sudah pernah diperoleh pengguna
(user) dari pengguna lainnya (other user) atau spesialisasi komputer
dari pihak luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar