Kepemimpinan yang melayani adalah suatu kepemimpinan yang
berawal dari perasaan tulus yang timbul dari hati yang berkehendak untuk
melayani, yaitu untuk menjadi pihak pertama yang melayani (Autry,
1977; dalam Greenleaf, 2002). Servant leaders memiliki hati hamba.
Ketika pemimpin menegur, maka pemimpin akan melakukan dengan cara
pendekatan dan penyelesaian dengan damai, serta tidak memaksakan
kehendaknya pada orang lain. Drury (2004; dalam Washington, dkk.
2007) menyatakan bahwa servant leadership berhubungan dengan kinerja
karyawan, sehingga kinerja erat kaitannya dengan servant leadership.
Servant leaders mempunyai tanggung jawab untuk melayani kepentingan
pengikut agar mereka menjadi lebih sejahtera, sebaliknya para pengikut
memiliki komitmen penuh dalam bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi dan keberhasilan pemimpin. Hal ini yang membuat keduanya
saling berhubungan satu sama lain.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammed Aji (2015)
dengan judul Pengaruh Servant Leadership Terhadap Kinerja Dengan
Burnout Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan PT. Intiroda
Makmur Persada Tbk, Tangerang dan penelitian yang dilakukan oleh
VeryWidodo (2014) dengan judul Pengaruh Servant Leadership
Terhadap Prestasi Kerja Dengan Komitmen Organisasi Dan Organization
Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening
Tidak ada komentar:
Posting Komentar