Topik mengenai keterikatan karyawan merupakan topik yang semakin menarik
untuk diteliti, sebab menurut Engelbrecht, et al. (2016) kunci penggerak dari
kompetitif dan suksesnya organisasi adalah keterikatan karyawan. Beberapa
definisi dari keterikatan karyawan telah dikemukakan oleh beberapa peneliti,
diantaranya Mercer, et al. (2007) dalam Nabilah dan Sembiring (2014) yang
menyatakan bahwa keterikatan karyawan merupakan keadaan psikologis di mana
karyawan merasa berkepentingan dalam keberhasilan perusahaan dan termotivasi
untuk meningkatkan kinerja ke tingkat yang melebihi job requirement (tuntutan
kerja) . Menurut Cataldo (2011) karyawan yang terikat akan menunjukkan tujuh
sikap positif terhadap pekerjaannya, yaitu:
1. Memiliki kinerja tinggi yang konsisten.
2. Inovatif. 3. Bekerja dengan efisien. 4. Sangat memahami peran mereka, dan memahami tujuan organisasi. 5. Sangat berkomitmen terhadap apa yang mereka lakukan. 6. Sangat antusias. 7. Berkomitmen terhadap organisasi, kelompok kerja, dan pekerjaan mereka.
Lebih lanjut, Cataldo (2011) juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa kerugian
jika tingkat keterikatan karyawan rendah, yakni:
1. Menurunkan produktivitas dan kinerja. 2. Menambah tingkat turnover karyawan.
20
3. Meningkatkan absensi.
4. Menurunkan kepuasan pelayanan pelanggan.
Peneliti lain yang memberikan definisi terkait keterikatan kerja adalah Kahn,
(1990) dan Schaufeli, et al. (2002) dalam Hansen, et al. (2014) yang
mendefinisikan keterikatan karyawan sebagai gambaran keadaan psikologis dan
motivasional, dimana karyawan turut andil dalam pekerjaannya dan memajukan
tujuan organisasi. Rich, et al. (2010) dalam Cheng, et al. (2014) mendefinisikan
keterikatan karyawan sebagai motivasi yang unik dan dikonseptualisasikan
sebagai penyertaan anggota organisasi terhadap peran pekerjaan mereka dalam hal
energi fisik, kognitif, dan emosional.
Menurut Schaufeli dan Bakker (2003) Keterikatan Karyawan didefinisikan
sebagai keadaan pikiran yang positif, kepuasan, dan ikatan kerja yang
dikarakteristikkan oleh vigor (semangat), dedication (dedikasi), dan absorption
(fokus). Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh beberapa peneliti di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa keterikatan karyawan merupakan keadaan dimana
karyawan merasa terikat, merasa berkepentingan, serta memiliki semangat dalam
mengerjakan perkerjaannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar