Hardjana (2006) menyatakan iklim organisasi adalah konsep utama dari
hubungan manusia untuk memahami perilaku manusia di bawah pengaruh
lingkungan yang berbeda. Menurut Tagiuri dan Litwin (dalam Wirawan, 2007) iklim
organisasi merupakan kualitas lingkungan internal organisasi yang secara relatif terus
berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan
dapat dilukiskan dalam pengertian suatu set karakteristik atau sifat organisasi.
Stinger (dalam Wirawan, 2007) mendefinisikan bahwa iklim organisasi
sebagai koleksi dan pola lingkungan yang menentukan munculnya motivasi serta
berfokus pada persepsi-persepsi yang masuk akal atau dapat dinilai. Iklim organisasi
adalah lingkungan manusia dimana para pegawai organisasi melakukan
pekerjaannya. Iklim organisasi tidak dapat dilihat atau disentuh tetapi iklim ada seperti udara dalam suatu ruangan mengitari dan mempengaruhi segala hal yang
terjadi dalam suatu organisasi (Davis, 1996).
Sugianto dan Sutanto (2013) berpendapat iklim organisasi memiliki pengaruh
yang luas, karena juga berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas organisasi,
kemampuan organisasi berinovasi, kepuasan kerja, dan suasana apa saja yang dapat
dinikmati oleh anggota organisasi. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka
dapat dinyatakan bahwa iklim organisasi adalah suatu pola lingkungan internal dalam
suatu organisasi yang mempengaruhi seluruh anggota organisasi yang berdampak
terhadap perilaku anggota organisasi dalam menjalankan kewajibannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar