Para ahli memiliki penjelasan yang berbeda tentang
komitmen organisasi namun memiliki arti yang serupa. Menurut
Bodroastuti dan Ruliaji (2016) komitmen organisasi adalah suatu
yang membuat seorang karyawan bertekad berjerih payah, erkorban dan bertanggung jawab demi tercapainya tujuan dirinya
dan tujuan perusahaan atau organisasi yang telah dirancang dan
disepakati sebelumnya. Sedangkan Steers (1985; dalam Kuntjoro,
2002) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai sikap percaya
terhadap nilai-nilai organisasi, kemauan untuk melakukan yang
terbaik demi kepentingan organisasi, dan keinginan untuk tetap
menjadi bagian dari organisasi. Dengan kata lain, komitmen
organisasi merupakan sikap yang menggambarkan sikap loyal
dari karyawan kepada organisasi.
Menurut Luthans (2006) komitmen organisasi sering
didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota
organisasi, keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan
organisasi, dan keyakinan tertentu dalam menerima nilai dan
tujuan organisasi. Dengan kata lain, komitmen organisasi
merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada
perusahaan atau organisasi dan proses yang berkelanjutan dimana
seorang karyawan mengerahkan seluruh kemampuan dan
perhatiannya untuk kelanjutan dan kemajuan perusahaan atau
organisasi. Menurut Griffin (2004) dalam Darmawati dkk, 2013)
komitmen organisasi merupakan sikap yang mencerminkan
sejauh mana seorang karyawan mengetahui dan terikat pada
perusahaan atau organisasi tempat ia bekerja. Steers dan Porter
(1983) dalam Sopiah (2008) mengatakan bahwa bentuk komitmen tersebut bukan hanya berupa loyalitas yang pasif, tetapi juga
adanya kerja keras dari individu demi keberhasilan organisasi.
Secara konseptual, Newstrooms (1989) dalam Sopiah
(2008) menjelaskan bahwa komitmen organisasional memiliki ciri
sebagai berikut:
1. Adanya kepercayaan dan penerimaan individu mengenai
nilai dan tujuan organisasi.
2. Adanya keinginan dari individu untuk melakukan upaya
terbaik demi organisasi.
3. Adanya keinginan yang kuat untuk tetap bertahan di
organisasi.
Sopiah (2008) menyebutkan bahwa komitmen dapat ditandai
dengan adanya penerimaan tujuan dan nilai-nilai organisasi,
keyakinan yang kuat dan kesedian untuk mengerahkan usaha
yang cukup atas nama organisasi dan keinginan yang kuat untuk
mempertahankan keanggotaan dalam organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar