Servant Leadership (Kepemimpinan yang Melayani) adalah
sebuah konsep kepemimpinan yang dikemukakan oleh Robert K.
Greenleaf dalam bukunya yang berjudul Servant Leadership sejak
tahun 1970. Greenleaf menyebutkan bahwa kepemimpinan
melayani yaitu sebuah konsep kepemimpinan yang timbul dari
perasaan tulus dalam hati untuk menjadi pihak pertama yang
melayani orang lain.. adanya perasaan yang seperti itulah yang
memunculkan keinginan untuk menjadi pemimpin.
Sendjaya dan Sarros (2002) menjelaskan kepemimpinan
melayani sebagai kepemimpinan yang melayani dengan
mengembangkan aspek moral dan membangun kerja tim.
Kepemimpinan melayani menurut Patterson (2003) adalah
kepemimpinan yang fokus pada pengikut, melayani sepenuh hati,
dan peduli terhadap kondisi di sekitarnya. Kata pemimpin dan
pelayan biasanya sering dipandang sebagai sesuatu yang
berlawanan. Akan tetapi jika sesuatu yang berlawanan disatukan
dengan cara kreatif dan bermakna, maka akan timbul konsep
kepemimpinan yang positif, yaitu pemimpin yang mampu melayani sepenuh hati berusaha meningkatkan kompetensi
anggotanya.
Anderson (2008) mengemukakan bahwa servant leaders
yaitu sosok pemimpin yang mengutamakan kebutuhan dan
kepentingan orang lain di atas kepentingan mereka sendiri.
Kepemimpinan melayani menurut Handoyo (2010) adalah gaya
seseorang dalam hal memimpin, mengatur, mengelola, dan
melayani bawahannya.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan melayani merupakan sikap pemimpin yang
melayani, menyayangi serta lebih mementingkan kepentingan
bawahannya daripada kepentingan dirinya, guna menciptakan
organisasi yang lebih peduli dan lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar