Kamis, 30 Januari 2020

Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan Melayani (skripsi dan tesis)

 Liden, et al (2008) dalam Kartikarini (2015) menyebutkan ada 3 hal yang memengaruhi kepemimpinan melayani, yaitu : 1. Context and Culture. Seorang servant leader dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya. 2. Leader Attributes. Servant leader memiliki kemampuan dan kecerdasan emosional untuk memimpin sekaligus melayani. 3. Follower Receptivity yaitu daya penerimaan dari karyawan terhadap gaya kepemimpinan yang melayani. 
Greenleaf (1977) dalam Spears (2010) mengidentifikasi 10 karakteristik dari kepemimpinan melayani seperti berikut: 1. Listening, yaitu seorang servant leader berkomunikasi dengan cara mendengarkan terlebih dahulu. Maka pemimpin dapat membuat keputusan dengan pertimbangan dan saran dari bawahannya. 2. Empathy, yaitu bahwa seorang servant leader berupaya untuk memahami dan peduli kepada orang lain. Maka pemimpin dapat melihat dunia dari sudut pandang orang lain. 3. Healing, yaitu seorang servant leader bisa membantu „menyembuhkan‟ karyawan dari masalah pribadi mereka.  4. Awareness, yaitu bahwa pemimpin memiliki kesadaran untuk memahami masalah yang berkaitan dengan etika, kekuasaan, dan nilai moral. 5. Persuasion, yaitu bahwa pemimpin mampu meyakinkan orang lain untuk berubah ke arah yang lebih baik. 6. Conceptualization, yaitu servant leader mampu menjadi sosok yang memiliki tujuan dan orientasi ke masa depan, dan memberi pemahaman yang jelas tentang arah dan tujuan organisasi. 7. Foresight, yaitu bahwa karakter ini berkaitan dengan kemampuan pemimpin yang melayani melihat masa depan. Ini adalah kemampuan untuk menduga hal apa yang akan terjadi berdasarkan pada apa yang terjadi di masa sekarang dan apa yang terjadi di masa lampau. 8. Stewardship, yaitu bahwa servant leader memiliki tanggungjawab untuk mengelola karyawan dan organisasi dengan baik. 9. Commitment to the growth of people, yaitu bahwa servant leader mempunyai komitmen untuk membantu semua orang dalam organisasi agar bisa menjadi pribadi yang profesional. 20 10. Building community, yaitu bahwa seorang servant leader mampu menciptakan sebuah tim atau kelompok kerja yang baik, saling terhubung satu sama lain, dan penuh inovasi.

Tidak ada komentar: