Faktor pembentuk komitmen berbeda-beda tiap individu.
Minner (1997) dalam Sopiah (2008) mengemukakan empat faktor
yang mempengaruhi komitmen karyawan antara lain: 1. Faktor personal, misalnya umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pengalaman kerja, dan kepribadian.
2. Karakteristik pekerjaan, misalnya konflik peran, tantangan
dalam pekerjaan, lingkup jabatan, tingkat kesulitan dalam
pekerjaan.
3. Karakteristik struktur organisasi, misalnya bentuk
organisasi, besar kecilnya organisasi, adanya serikat
pekerja, dan tingkat pengendalian yang dilakukan organisasi
terhadap karyawan.
4. Pengalaman kerja. Karyawan yang baru beberapa tahun
bekerja dan karyawan yang sudah puluhan tahun bekerja
dalam organisasi tertentu tentu memiliki tingkat komitmen
yang berlainan.
Menurut Wibowo (2013) masing-masing dimensi komitmen
organisasional dipengaruhi oleh faktor yang berbeda, yaitu:
1. Komitmen afektif dipengaruhi berbagai karakteristik
personal seperti kepribadian dan locus of control,
pengalaman kerja sebelumnya dan kesesuain nilai. Individu
akan mempertimbangkan untuk bertahan atau keluar dari
organisasi karena adanya kesamaan nilai antara dirinya
dengan organisasi serta besarnya keterlibatan dalam
organisasi tersebut.
27
2. Komitmen berkelanjutan dipengaruhi oleh rasio antara
biaya dan manfaat yang berkaitan dengan meninggalkan
organisasi. Individu akan mempertimbangkan dampak dan
kerugian yang diperoleh apabila meninggalkan organisasi,
seperti sulitnya mencari pekerjaan baru, kehilangan jabatan
tinggi, atau jumlah investasi yang telah dikeluarkan untuk
organisasi tersebut.
3. Komitmen normatif dipengaruhi oleh proses sosialiasi yang
dinamakan psychological contract. Psychological contract
merupakan persepsi individu tentang hal yang memang
seharusnya dilakukan. Individu merasa bahwa ia harus tetap
bertahan di organisasi karena memang begitulah
seharusnya, itu merupakan tindakan yang benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar