Senin, 15 Februari 2021

Teori Keadilan (skripsi dan tesis)


Teori yang menghubungkan konsep kepuasan kerja, turnover dengan keadilan organisasi yang cukup di kenal menurut Rivai (2004) adalah Teori Keadilan (Equity Theory). Teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan merasa puas dan tidak puas , tergantung pada ada atau tidaknya keadilan (Equity) dalam suatu situasi kususnya situasi kerja. Teori keadilan tersebut telah berhasil digunakan dalam menjelaskan berbagai bentuk sikap maupun perilaku dalam berbagai tingkatan di suatu organisasi. Model konseptual tentang keadilan telah dikembangkan dengan cakupan konsep serta permasalahan yang mempunyai relevansi secara langsung dengan fungsi-fungsi yang terdapat pada suatu organisasi. Model tersebut telah digunakan peneliti dalam melakukan berbagai studi yang bertujuan untuk menjelaskan peran keadilan di tempat kerja (Baron dan Greenberg, 2008:332). Sutrisno (2012:142) menyebutkan bahwa Teori Keadilan menyatakan setiap manusia selalu menginginkan keadilan sebagai penggerak yang memotivasi mereka dalam bekerja sehingga memperoleh kepuasan dari pekerjaan yang dimilikinya. Menurut Ardana et al. (2012:38) dalam Teori Keadilan setiap individu akan selalu melakukan perbandingan antara dirinya dengan orang lain dalam hal masukan dan hasil yang diperoleh dalam pekerjaan. 9 Terdapat tiga dimensi utama dalam keadilan organisasional, yaitu keadilan distributif, keadilan prosedural dan keadilan interaksional (Colquitt, 2001:390). Dimensi yang pertama, keadilan distributive berkaitan dengan distribusi alokasi sumber daya dan hasil keputusan, misalnya tentang pemberian gaji, insentif dan reward. Dimensi yang kedua, keadilan prosedural berfokus pada proses yang digunakan untuk menentukan hasil keputusan, misalnya prosedur promosi, mengumpulkan informasi sebelum membuat keputusan, dan pemutusan hubungan kerja. Ketiga keadilan interaksional berfokus pada persepsi karyawan atas perlakuan interpersonal dari pimpinan yang dilakukan selama representasi prosedur dan keputusan, misalnya pimpinan dapat memberikan penjelasan

Tidak ada komentar: