Sabtu, 10 April 2021

indikator untuk mengukur stres kerja (skripsi dan tesis)

 Adapun beberapa indikator untuk mengukur stres kerja oleh beberapa ahli yaitu sebagai berikut: 1) Indikator stres kerja menurut Yozgart et al. (2013) yaitu : (a) Beban Kerja. Kondisi pekerjaan meliputi beban kerja berlebihan dan jadwal kerja (b) Tekanan. Tuntutan peran yang dihadapi (c) Konflik. Tampilan rumah pekerjaan yang meliputi masalah pekerjaan dengan masalah pribadi seperti kurangnya dukungan dari pasangan hidup   2) Menurut Robbins (2008), indikator stres kerja terdiri dari beberapa bagian yaitu : (a) Tuntutan tugas, merupakan faktor terkait dengan pekerjaan seseorang yang meliputi desain pekerjaan. (b) Tuntutan peran, berhubungan dengan tekanan yang diberikan pada seseorang sebagai suatu fungsi peran dalam suatuperusahaan meliputi konflik peran dan beban peran yang berlebihan. (c) Tuntutan antar pribadi, merupakan tekanan dari karyawan lain dalam suatu perusahaan. (d) Struktur organisasi, menentukan tingkat diferensiasi dalam organisasi, tingkat aturan, peraturan dan pengambilan keputusan. (e) Kepemimpian organisasi, menggambarkan gaya manajerial eksekutif senior dari organisasi. (f) Tingkat hidup organisasi, dimana organisasi berjalan melalui siklus yaitu pada siklus empat tahap ini menciptakan masalah dan tekanan yang berbeda bagi para karyawan. 3) Menurut Patterson dalam Nikos Kakkos (2010:218), terdapat empat hal yang menjadi indikator stres kerja yaitu: (a) Demands Demands berpacu pada beban kerja yang diterima oleh pegawai, meliputi beban kerja itu sendiri, corak pekerjaan yang diterima oleh pegawai dan lingkungan pekerjaan yang harus dijalankan oleh pegawai atau individu.  (b) Control Merupakan hak-hak yang didapat oleh pegawai dalam mengatur halhal yang dapat membantu pekerjaan mereka. Hak-hak tersebut lebih bersifat wewenang pegawai dalam menjalankan pekerjaan mereka. (c) Support Support atau dukungan meliputi dorongan secara spiritual, sumber daya yang disediakan oleh perusahaan, supervisor atau rekan kerja. (d) Inter-relationships Tindakan-tindakan yang harus dilakukan guna meminimalisasi konflik yang mungkin terjadi antara pegawai meliputi norma, rasa pengertian, empati dan sebagainya. (e) Role Bagaimana perusahaan dapat memperjelas peran pegawai dalam perusahaan baik peran yang tidak bertabrakan dengan pegawai lain ataupun memastikan pegawai mengerti akan peran yang mereka pegang.

Tidak ada komentar: