Jumat, 28 Februari 2020

Metode Demonstrasi (skripsi dan tesis)

Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan pelajaran agar tujuan atau kompetensi dasar dapat tercapai. Ada beberapa prinsip yang perlua diperhatikan dalam penggunaan metode mengajar ini, prinsip tersebut berkaitan dengan faktor perkembangan kemampuan siswa, diantaranya: a. Metode mengajar harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran (curriosity). b. Metode mengajar harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni. c. Metode mengajar harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah. d. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu (sikap skeptis). e. Medode mengajar harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan (berinkuiri) terhadap suatu topik permasalahan. f. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk mampu menyimak. g. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri (independent study). h. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk belajar secara bekerja sama (cooperative learning). i. Metode mengajar harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya (Masitoh dan Laksmi Dewi, 2009: 108). 
Pembelajaran secara umum adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Pemeblajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antarsiswa. Peristiwa belajar yang disertai proses pembelajaran akan lebih terarah dan sistematik daripada belajar hanya dari pengalaman dalam kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini karena belajar dengan proses pembelajran melibatkan peran serta guru, bahan belajar, dan lingkungan kondusif yang sengaja diciptakan. Pada hakekatnya, pembelajaran (belajar dan mengajar) merupakan proses komunikasiantara guru dan siswa. Komunikan pada proses pembelajaran adalah siswa, sedangkan komunikatornya adalah guru dan siswa. Jika siswa menjadi komunikator terhadap siswa lainnya dan guru sebagai fasilitator. Akan terjadi proses interaksi dengan kadar pembelajaran tinggi (Hamdani, 20011: 72). Seorang guru sebaiknya memiliki rasa ingin tahu, mengapa dan bagaimana anak belajar dan menyesuaikan dirinya dengan kondisi-kondisi belajar dalam lingkungannya. Hal tersebut akan menambah pemahaman dan wawasan guru sehingga memungkinkan proses pembelajaran berlangsung lebih efektif dan optimal, karena pengetahuan tentang kejiwaan anak yang berhubungan dengan masalah pendidikan bisa dijadikan sebagai dasar dalam memberikan motivasi kepada peserta didik sehingga mau dan mampu belajar dengan sebaik-baiknya (Mulyasa, 2007: 267). Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang sangat efektif karena perhatian siswa dapat dipusatkan pada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal-hal yang penting dapat diamati, perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain. Siswa juga turut aktif bereksperimen, maka siswa memperoleh pengalaman- pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapannya dan memperoleh pengakuan dan penghargaan dari teman-teman dan gurunya (Team Didaktik Metodik IKIP Surabaya, 1989: 57). Peristiwa belajar di dalamnya mengandung aktivitas walaupun kadarnya berbeda-beda. Bagaimana seorang guru dapat mengaktifkan siswa belajar sangat tergantung pada kepiawaian guru itu sendiri dalam melaksanakan dan mengelola pembelajaran. Saat ini guru MI/SD dituntut memiliki kemampuan untuk membelajarkan siswa secara aktif baik fisik, mental/intelektual, dan emosional. Kadar aktivitas tang tinggi dalam belajar membuat siswa memperoleh hasil belajar yang lebih bermakna. Siswa sebaiknya dapat memperoleh pengalaman langsung melalui interaksi eksplorasi dan melakukan investigasi (penyelidikan) dengan lingkungan belajar baik lingkungan sosial, pisik maupun lingkungan alam. Sebagai contoh dalam pembelajarn IPA pokok materi sifat-sifat benda. Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi ini guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan (mengamati) terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Selama proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam demonstrasi tersebut. Ada beberapa karakteristik metode mengajar dan bagaimana hubungannya dengan pengalaman belajar siswa (Masitoh dan Laksmi Dewi, 2009: 121)

Tidak ada komentar: