Model ke dua dikembangkan oleh Riel (2007) yang membagi
proses penelitian tindakan menjadi tahap-tahap: studi dan
perencanaan, pengambilan tindakan, pengumpulan dan analisis
kejadian, refleksi. Riel mengemukakan bahwa untuk mengatasi
masalah diperlukan studi dan perencanaan. Masalah ditentukan berdasarkan pengalaman empiris yang ditemukan sehari-hari.
Setelah masalah teridentifikasi kemudian direncanakan tindakan
yang sesuai untuk mengatasi permasalahan dan mampu dilakukan
oleh peneliti. Perangkat pendukung tindakan (media, RPP)
disiapkan pada tahap perencanaan. Tahap berikutnya pelaksanaan
tindakan, kemudian mengumpulkan data/informasi dan
menganalisis. Hasil evaluasi kemudian dianalisis, dievaluasi dan
ditanggapi. Kegiatan dilakukan sampai masalah bisa diatasi
(Endang Mulyatiningsih, 2011:70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar