Aktivitas Belajar memerlukan aktivitas, sebab pada prinsipnya
belajar adalah berbuat mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.
Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Ada banyak sekali jenis-jenis
dalam melakukan aktivitas dalam belajar, berikut peneliti paparkan.
Adapun jenis-jenis aktivitas dalam belajar yang digolongkan oleh
Paul B. Diedric (Sardiman, 2011, hlm. 101)
Humairoh, Iftitah Dian. (2015).
a. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca,
memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
b. Oral Activities, seperti menyatakan merumuskan, bertanya, memberi
saran, berpendapat, diskusi, interupsi.
c. Listening Activities, sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato.
d. Writing Activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
menyalin.
e. Drawing Activities, menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
f. Motor Activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan
percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, berkebun, beternak.
g. Mental Activities, sebagai contoh misalnya: menanggapi, mengingat,
memecahkan soal, menganalisis, mengambil keputusan.
h. Emotional Activities, seperti misalnya, merasa bosan, gugup, melamun,
berani, tenang.
45
Banyak jenis-jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa
selama mengikuti pembelajaran. Berkenaan dengan hal tersebut Paul B.
Dierich (dalam Sardiman, 2004: hlm. 101) menggolongkan aktivitas
siswa dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut:
1. Kegiatan-kegiatan Visual
Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen,
demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja dan
bermain.
2. Kegiatan-kegiatan Lisan (oral)
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu
kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan
pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi.
3. Kegiatan-kegiatan Mendengarkan
Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau
diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan
radio.
4. Kegiatan-kegiatan Menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan
kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket.
5. Kegiatan-kegiatan Menggambar
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta dan pola.
6. Kegiatan-kegiatan Metrik
Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan
berkebun.
7. Kegiatan-kegiatan Mental
Merenung, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktorfaktor, melihat hubungan-hubungan dan membuat keputusan.
8. Kegiatan-kegiatan Emosional
Minat, membedakan, berani, tenang dan lain-lain.
Berdasarkan berbagai pengertian jenis aktivitas di atas, peneliti
berpendapat bahwa dalam belajar sangat dituntut keaktifan siswa.
Siswa yang lebih banyak melakukan kegiatan sedangkan guru lebih
banyak membimbing dan mengarahkan. Tujuan pembelajaran tidak
mungkin tercapai tanpa adanya aktivitas siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar