Jumat, 28 Februari 2020

Hasil Belajar (skripsi dan tesis)

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil- hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris (Nana Sudjana, 2009: 3). Hasil belajar atau prestasi merupakan perubahan perilaku baik peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan yang dialami siswa ketika sedang dalam proses pembelajaran atau setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Hasil diantaranya meliputi ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik. Hasil belajar seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik pengetahuan dalam bentuk penguasaan, keterampilan berfikir maupun kemampuan motorik (Sukmadinata, 2004:102-103). Namun dalam penilaian hasil belajar pada penelitian ini hanya mencakup satu ranah penilian yaitu ranah kognitif saja karena peneliti hanya mencari nilai hasil tes dari siswa. 
Menurut Bunyamin S. Bloom, dkk (1956) hasil belajar dapat dikelompokkan kedalam tiga domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. (Zaenal Arifin, 2009: 39) 1) Domain kognitif (cognitive domain), yaitu kemampuan dalam memahami pengetahuan. 2) Domain afektif (affective domain), yaitu internalisasi sikap yang menunjuk kearah pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik menjadi sadar tentang nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah laku. 3) Domain psikomotor, yaitu kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya, mulai dari gerakan yang sederhana sampai dengan gerakan yang kompleks. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Faktor dari dalam diri siswa terutama menyangkut kemampuan yang dimiliki siswa. Salah satu faktor lingkungan yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar adalah kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses pembelajaran dalam mencapai tujuan instruksional. Pendapat ini sejalan dengan teori belajar di sekolah (Theory of school lerning) dari Bloom, bahwa ada 3 (tiga) variabel utama dalam teori belajar di sekolah, yaitu karakteristik individu, kualitas pengajaran, dan hasil belajar siswa (Robertus Angkoro dan A. Kosasih, 2007: 50-51)

Tidak ada komentar: