Statistika parametrik adalah alat bantu analisis data dengan berdasar pada
syarat-syarat, bahwa sampelnya harus berdistribusi normal yang diambil secara
random, dan datanya berskala interval dan atau rasio. Syarat-syarat itu biasanya
tidak diuji dan dianggap sudah dipenuhi, seberapa jauh makna hasil suatu uji
parametrik bergantung pada validitas anggapan-anggapan tadi. Uji parametrik
juga menuntut bahwa skor-skor yang dianalisis merupakan hasil suatu pengukuran
yang sedikitnya berkekuatan sebagai skala interval.
Penggunaan analisis statistika parametrik, tergantung dari asumsi-asumsi
dasar berkaitan dengan distribusi dan jenis skala data yang diperoleh dari populasi
maupun sampel penelitiannya.
Ada beberapa persyaratan asumsi dasar untuk
menggunakan statistika parametrik, yaitu:
1. Data yang diperoleh dari observasi harus bersifat independent, di mana
pemilihan salah satu kasus tidak tergantung pada pemilihan kasus
lainnya.
2. Sampel yang diperoleh dari populasi berdistribusi normal, dan diambil
secara random.
3. Sampel-sampelnya memiliki varians yang sama atau mendekati sama,
terutama jika sampelnya kecil
.
4. Variabel-variabel yang digambarkan berupa skala interval atau rasio
(Soepono, 2002: 4).
Data yang berskala nominal atau ordinal tidak memenuhi syarat untuk diolah
dengan statistika parametrik. Namun dalam kenyataannya banyak hal dalam hal
penelitian, seorang peneliti dihadapkan pada suatu di mana persyaratanpersyaratan di atas tidak dapat terpenuhi, untuk memecahkan masalah yang
berkaitan dengan penggunaan analisis statistik ini, maka statistik non parametric
lah dapat dipakai sebagai alat bantu untuk menganalisis datanya. Ini merupakan
uji statistik yang tidak memerlukan asumsi tentang distribusi dari populas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar