Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1998), penelitian tindakan kelas
dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri
dari empat momentum esensial yaitu sebagai berikut:
a. Penyusunan Rencana
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tinadakan yang
secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana PTK
hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan awal yang
refleksif. Hasil pengamatan awal terhadap proses yang terjadi dalam
situasi yang ingin diperbaiki dituangkan dalam bentuk catatan-catatan
lapangan yang lengkap yang menggambarkan dengan jelas cuplikan
atau episode proses pembelajaran dalam situasi yang akan ditingkatkan
atau diperbaiki.
b. Tindakan
Tindakan yang dimaksud disini adalah tindakan yang dilakukan
secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang
cermat dan bijaksana.
c. Observasi
Pengamatan atau observasi dilakukan pada semua kegiatan
yangbditunjukan untuk mengenali, merekam dan mendokumentasikan
setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai baik yang
ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingan.
Pelaksanaan pengamatan atau observasi yang terpenting adalah mencari
data tentang pelaksanaan tindakan, karena itu peneliti harus cermat
menentukan metode, teknik dan mempersiapkan alat yang tepat agar
data yang diperoleh benar (valid) (Achmad Fuad, 2009: 140).
d. Refleksi
Refleksi adalah meningat dan merenungkan suatu tindakan persis
seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha
memahami proses, masalah, persoalan dan kendala yang nyata dalam
tindakan strategis (Kunandar, 2011: 75). Kegiatan refleksi mencakup
kegiatan analisis, interpretasi dan evaluasi yang diperoleh saat
melakukan kegiatan observasi. Data yang terkumpul saat observasi
secepatnya dianalisis dan diinterpretasi sehingga akan segera diketahui
apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Interpretasi atau
pemaknaan hasil observasi ini menjadi dasar untuk melakukan evaluasi
sehingga dapat disusun langkah berikutnya dalam pelaksanaan tindakan
(Achmad Fuad, 2009: 141).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar