Terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis rasio profitabilitas digunakan untuk menilai serta mengukur posisikeuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu atau untuk beberapa periode.Menurut Sofian Syafri Harahap (2001:304):a. Profit MarginProfit Margin = Pendapatan bersih atau PenjualanAngka ini menunjukkan berapa besar persentase pendapatan bersihyang diperoleh setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakinbaik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkanlaba cukup tinggi.b. Retrun on Asset (ROA)ROA = Laba Bersih atau Total AktivaRasio ini menggambarkan perputaran aktiva diukur dari volumepenjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik. Hal ini berartibahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba.c. Return On Equity (ROE)ROE = Laba bersih atau Rata-rata modal (equity)Rasio ini menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih biladiukur dari modal pemilik. Semakin besar semakin bagus.d. Basic Earning PowerBasic Earning Power = Laba sebelum bunga dan pajak atau Totalaktivae. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh labadiukur dari jumlah laba sebelum dikurangi bunga dan pajakdibandingkan dengan total aktiva. Semakin besar rasio semakinbaik.f. Earning Per Share ( EPS )Earning Per Share = Laba bagian saham bersangkutan atau JumlahsahamRasio ini menunjukkan berapa besar kemampuan perlembar sahammenghasilkan laba.Contribution Marging. Contribution Margin = Laba kotor atau PenjualanRasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan melahirkan labayang akan menutupi biaya-biaya tetap atau biaya operasi lainnya.Dengan pengetahuan atas rasio ini kita dapat mengontrolpengeluaran untuk biaya tetap atau biaya operasi sehinggaperusahaan dapat menikmati laba.h. Rasio RentabilitasRasio Rentabilitas = Jumlah laba atau Jumlah karyawanIni bisa juga digambarkan dari segi kemampuan karyawan, cabang,aktiva tertentu dalam meraih laba, misalnya: kemampuan karyawanper kepala meraih laba. Rasio ini dapat juga digolongkan sebagairasio produktivitas
Tampilkan postingan dengan label Kedokteran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kedokteran. Tampilkan semua postingan
Rabu, 04 Mei 2022
Jenis-jenis profitabilitas (skripsi tesis dan disertasi)
Analisis Tingkat Profitabilitas (skripsi tesis dan disertasi)
Menurut Lukman Dendawijaya (2005:118) Analisis tingkat profitabilitasbank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efesiensi usaha danprofitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.Analisis tingkat profitabilitas suatu bank menurut Lukman Dendawijaya(2008:118) sebagai berikut :1. Return On Asets (ROA)2. Return On Equity (ROE)3. Rasio Biaya Operasional (BOPO)4. Net Profit Margin (NPM)Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat dikatakan bahwareturn onassets(ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukurkemampuan bank dalam memperoleh keuntungan (profit) secara keseluruhanyang diperoleh dari aktiva yang dimiliki serta merupakan rasio bank yang lebihbaik dari pada rasio profitabilitas bank lainnya.
Pengertian Profitabilitas (skripsi tesis dan disertasi)
Tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh bank atau yang lebih dikenaldengan istilah profitabilitas merupakan pengukuran mengenai kemampuan bankdalam menghasilkan laba dari aset yang digunakan. Dengan demikianprofitabilitas dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mengukur danmengevaluasi kinerja bank.Menurut S. Munawir (2004:33) mengemukakan bahwa Profitabilitasmenunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periodetertentu.Menurut Kasmir (2011:196) yang menyatakan bahwa Rasio profitabilitasmerupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencarikeuntungan.Berdasarkan teori para ahli diatas dapat disimpulkan profitabilitas adalahkemampuan perusahaan dalam menghsailkan laba dengan menggunakan sumberdaya yang ada di dalam perusahaan itu sendiri.
Kinerja Keuangan (skripsi tesis dan disertasi)
Menurut Inryo (1999:207) mengemukakan bahwa kinerja keuangan adalahmerupakan prestasi keuangan yang dicapai oleh perusahaan dalam periodetertentu.Pendapat serupa dikemukakan oleh Sawir (2005:1) yang menyatakan bahwakinerja keuangan merupakan kondisi yang mencerminkan keadaan keuangansuatu perusahaan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan.Dengan melihat dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh parah ahlidiatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan adalah suatu kegiatanyang dilakukan perusahaan dalam mengukur prestasi perusahaan dan mengunakanmodal secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan perusahaan.
Penyelamatan Kredit Bermasalah (skripsi tesis dan disertasi)
Dalam usaha mengatasi timbulnya kredit bermasalah, menurut LukmanDendawijaya (2005:83) pihak bank dapat melakukan beberapa tindakanpenyelamatan yaitu :1. Penjadwalan ulang (Rescheduling)2. Persyaratan ulang (Reconditioning)3. Penataan ulang (Restructuring)4. Eksekusi barang jaminanTindakan penyelamatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :a.ReschedulingReschedulingadalah penjadwalan kembali sebagian atau seluruhkewajiban debitur.b.ReconditioningReconditioningadalah perubahan sebagian atau seluruh syarat-syaratkredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangkawaktu dan atau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkutperubahan maksimum saldo kredit.c.RestructuringRestructuringadalah usaha penyelamatan kredit yang terpaksa harusdilakukan bank dengan cara mengubah komposisi pembiayaan yangmendasari pemberian kredit.d. Eksekusi barang jaminanYaitu penjualan barang-barang yang dijadikan jaminan dalam rangkapelunasan utang.
Dampak Kredit Bermasalah (skripsi tesis dan disertasi)
Menurut As. Mahmoedin (2002:111) dapat disimpulkan bahwa bagi kreditbermasalah ini akan berdampak pada daya tahan perusahaan antara lain likuiditas,rentabilitas, profitabilitas, bonafiditas, tingkat kesehatan bank dan modal kerja.Dampak-dampak tersebut dapat disimpukan sebagai berikut :1. LikuiditasLikuiditas merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan karenaberhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibanjangka pendeknya. Jika utang atau kewajiban meningkat, maka bankperlu mengusahakan meningkatnya sisi aktiva lancar. Jika kredit yangjtoh tempo atau mulai diwajibkan membeyar angsuran, namun tidakmampu mengangsur, karena kredit tidak lancar atau bermasalah, makabank teramcam tidak likuid.2. SolvabilitasSolvabilitas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangkapanjangnya atau kemampuan membayar suatu bank apabila bank tersebutdilikuidasi. Adanya kredit bermasalah dapat menimbulkan kerugian bagibank. Jika kerugian tersebut besar, bank akan mengalami kerugian besarpula, sehingga bukan tidak mungkin mengalami likuidasi.3. RentabilitasRentabilitas adalah kemampuan bank untuk memperoleh penghasilanberupa bunga kredit atau perbandingan antara laba usaha dengan modalsendiri ditambah modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkanrepository.laba yang dinyatakan dalam prosentase. Jika kredit lancar dan tidak adamasalah, maka bank akan memperoleh penghasilan bunga dengan lancarpula.4. ProfitabillitasProfitabilitas adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan.Hal ini terlihat pada perhitungan tingkat produktifitasnya, yang akandituangkan dalam rumus ROA (Return On Assets). Jika kredit tidaklancar, maka profitabilitasnya menjadi kecil.5. BonafiditasBonafiditas adalah kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada suatubank. Hal ini bukanlah masalah yang mudah, karena ini menyangkutcitra. Adanya kredit bermasalah dapat merusak citra bank.6. Tingkat Kesehatan BankBank yang dilanda kredit bermasalah bisa menurunkan tingkatkesehatannya, dan pada gilirannya bank dapat dikenakan sanksi, bahkanbisa menghadapi likuidasi.7. Modal BankBesarkecilnyaekspansiusahabanksngatditentukandenganperkembangan kredit. Jika kredit tidak tumbuh dengan baik, maka bankjuga tidak dapat berkembang dengan baik
Gejala Timbulnya Kredit bermasalah (skripsi tesis dan disertasi)
Jika bank tidak mau rugi karena kredit yang diberikan menjadibermasalah, bank harus dapat mengidentifikasi gejala-gejala dininya sehinggadapat segera mengambil langkah penanganan sebelum masalahnya menjadisemakin parah.Menurut Veithzal Rifai (2006 : 480) menyebutkan bahwa gejala dinikredit bermasalah adalah sebagai berikut :1. Ada tunggakan2. Mengajukan perpanjangan3. Kondisi keuangan menurun4. Laporan keuangan terlambat atau yang tadinya selalu diaudit akuntanmenjadi tidak.5. Hubungan semakinrenggang, menghindar setiap kali dihubungi6. Penurunan nilai atau hilangnya jaminan7. Penggunaan kredit tidak sesuai rencana.
Kolektibilitas Kredit Bermasalah (skripsi tesis dan disertasi)
Kolektibilitas kredit berdasarkan ketentuan yang dibuat Bank Indonesia,sebagai berikut :1. Kredit LancarKreditlancaradalahkredityangtidakmengalamipenundaanpengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunga.2. Kredit Dalam Perhatian Khusus Apabila memenuhi kriteria :a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan atau bunga yang belummelmpaui 90 hari.b. Mutasi rekening relatif aktifc. Jarang terjadinya pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikand. Didukung oleh peleyanan baru3. Kredit Kurang LancarYaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaranbunganya telah mengalami penundaan selama 3 bulan dari waktu yangdiperjanjikan.4. Kredit DiragukanYaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman danpembayaran bunganya telah mengalami penundaan selama 6 bulan ataudua kali dari jadwal yang telah diperjanjikan.5. Kredit MacetYaitu kredit yang pengembalian pokok dan pembayaran bunganya telahmengalami penundaan lebih dari 1 tahun sejak jatuh tempo memuat jadwalyang telah diperjanjikan.
Penyebab Kredit Bermasalah (skripsi tesis dan disertasi)
Jika kredit bermasalah tidak ditangani dengan baik, maka kreditbermasalah merupakan sumber kerugian yang sangat potensial bagi bank. Karenaitu diperlukan penanganan yang sistematis dan berkelanjutan. Peranan sektorperbankan adalah menjembati dua kelompok kepentingan masyarakat, yaituantara kepentingan masyarakat pemilik dana (surplus spending units) denganmasyarakat yang membutuhkan dana (deficit spending units).NPF =non performing financingX 100%Total KreditKredit bermasalah menggambarkan suatu situasi dimana persetujuanpengembalian kredit mengalami resiko kegagalan, bahkan cenderung menuju ataumengalami kerugian yang potensial.Perlu diketahui bahwa menganggap kredit bermasalah selalu dikarenakankesalahan nasabah merupakan hal yang salah. Kredit berkembang menjadibermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berasal dari nasabah, darikondisi internal dan pemberi kredit.Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab timbulnya kredit bermasalahmenurut Veithzal Rifai (2006:478) adalah berikut :1. Karena Kesalahan Banka. Kurang pengecekan terhadap latar belakang calon nasabahb. Kurang tajam dalam menganalisis terhadap maksud dan tujuanpenggunaan kredit dan sumber pembayaran kembalic. Kurang mahir dalam menganalisis laporan keuangan calon nasabahd. Kurang lengkap mencantumkan syarat-syarate. Pemberian kelonggarabn yang terlalu banyakf. Tidak punya kebijakan perkreditan yang sehat2. Karena Kesalahan Nasabaha. Nasabah tidak kompetenb. Nasabah kurang pengalamanc. Nasabah tidak jujurd. Nasabah serakah3. Faktor Eksternala. Kondisi perekonomianb. Bencana alamc. Perubahan peraturan
Pengertian Kredit Bermasalah (skripsi tesis dan disertasi)
Menurut As. Mahmoedin (2002: 3) juga mengatakan “ kredit bermasalahmerupakan kredit dimana debiturnya tidak dapat memenuhi persyaratan yangtelah diperjanjikan sebelumnya, misalnya mengenai pembayaran bunga,pengembalian pokok pinjaman, peningkatan agunan”Dari definisi di atas dapat di simpulkan bahwa kredit bermasalahmenggambarkansuatusituasidimanapersetujuanpengembaliankreditmengalami resiko kegagalan, bahkan cenderung menuju atau mengalami kerugianpotensial. Perlu diketahui bahwa menganggap kredit bermasalah selaludikarenakan kesalahan nasabah merupakan hal yang salah. Kredit bermasalahmenjadi bermasalah dapat dikarenakan kredit bermasalah dapat dikarenakan olehberbagai hal yang berasal dari nasabah, dari kondisi internal dan pemberi kredit.
Risiko Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Setiap usaha yang di lakukan oleh manajemen perbankan memiliki sesuaturisiko yang akan berdampak terhadap menghasilanreturnperusahaan.Risiko merupakan kondisi dan situasi yang akan dihadapi dimasa yang akandatang yang sangat besar pengaruhnyaterhadap perolehan laba bank. Dalampraktiknya banyak jumlah kredit yang disalurkan juga harus memperhatikankualitas kredit tersebut, Artinya, semakin berkualitas kredit yang diberikanataumemang layak untuk disalurkan, akan memperkecilrisiko terhadapkemungkinan kredit tersebut bermasalah.”(Kasmir, 2012 : 104)Tinggi rendahnya risiko yang dihadapi bank dari seluruh jumlah kredityang diberikan ditandai oleh tinggi rendahnya “credit Risk”
Kolektibilitas Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Dalam kenyataan tidak semua kredit yang telah diberikan dapat berjalanlancar, sebagian ada yang kurang lancar dan sebagian menuju kemacetan. Demiamannyasuatukredit,makaperludiambillangkah-langkahuntukmengklasifikasikan kredit berdasarkan kelancarannya. Hal ini sangat diperlukanuntuk melakukan tugastugas pengendalian kredit agar dapat berjalan denganlancar. Keadaan pembayaran pokok atau angsuran pokok dan bunga pinjamanoleh nasabah, terlihat pada tata usaha bank dan hal ini merupakan kolektibilitasdari kredit. Informasi dari tingkat kolektibilitas akan sangat bergantung bagi bankuntuk kegiatan pengawasan terhadap masing-masing nasabah secara individumaupun secara keseluruhan. Kolektibilitas adalah suatu pembayaran pokok ataubunga pinjaman oleh nasabah dan dapat dibedakan menjadi :.1. Kredit LancarKredit lancar yaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman danpembayaran bunganya tepat waktu, perkembangan rekening baik dan tidakada tunggakan serta sesuai dengan persyaratan kredit. Kredit lancarmempunyai kriteria sebagai berikut :a. Pembayaran angsuran pokok dan bunga tepat waktu.b. Memiliki mutasi rekening yang aktif.c. Bagian dari kredit yang dijamin dengan uang tunai.2. Kredit Kurang LancarYaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman atau pembayaranbunganya terdapat tunggakan telah melampaui 90 hari sampai 180 haridari waktu yang telah disepakati. Kredit kurang lancar mempunyai kriteriasebagai berikut :a. Terdapat tunggakan angsuran pokok dan bunga yang telahmelampaui 90 hari.b. Frekuensi mutasi rendah.c. Terjadi pelnggaran terhadap kontrak yang telah dijanjikan lebihdari 90 hari.d. Terjadi mutasi masalah keuangan yang dihadapi debitur.e.Dokumentasi pinjaman lemah.3. Kredit DiragukanYaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaranbunganya terdapat tunggakan yang telah melampaui 180 hari sampai 270 hari dari waktu yang disepakati. Kredit diragukan memiliki kriteriasebagai berikut :a. Terdapat tunggakan angusran atau bunga yang telah melampaui180 hari.b. Terjadinya wanprestasi lebih dari 180 hari.c. Terjadi cerukan yang bersifat permanen.d. Terjadi kapitalisasi bunga.e. Dokumentasi hukum yang lemah baik untuk perjanjian maupunpengikat pinjaman.4. Kredit MacetYaitu kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaranbunganya terdapat tunggakan telah melampaui 270 hari. Kredit macetmempunyai kriteria sebagai berikut :a. Terdapat tunggakan angsuran pokok yang telah melampaui 270hari.b. Kerugian operasional dituntut dengan pinjaman baru.c. Jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar, baik dari segihukum maupun dari segi kondisi pasar.
Kebijaksanaan Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Menurut Teguh Pudjo Muljono (2007 : 20) dalam menetapkankebijaksanaan perkreditan tersebut harus diperhatikan 3 (tiga) asas pokok yaitu :1. Asas likuiditasAsas likuiditas adalah suatu asas yang mengharuskan bank untuk tetapdapat menjaga tingkat likuiditasnya, karena suatu bank yang tidak likuidakibatnya akan sangat parah yaitu hilangnya kepercayaan dari paranasabahnya atau dari masyarakat luas. Suatu bank dikatakan likuid apabilamemenuhi kreteria antara lain :a. Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akandigunakan untuk memenuhi likuiditasnya.b. Bank tersebut memiliki assets lainnya yang dapat dicairkansewaktu-waktu tanpa mengalami penurunan nilai pasarnya.repository.c. Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cashassets baru melalui berbagai bentuk utang.2. Asas solvabilitasAsas solvabilitas, usaha pokok perbankan yaitu menerima simpanan danadari masyarakat dan disalurkan dalam bentuk kredit.3. Asas rentabilitasAsas rentabiltas, sebagaimana halnya pada setiap kegiatan usaha akanselalu mengharapkan untuk memperoleh laba, baik untuk mempertahankaneksistensinya maupun untuk keperluan mengembangkan dirinya.
Prinsip-Prinsip Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Prinsip perkreditan disebut juga sebagai konsep 6C (Martono, 2002:57).Pada dasarnya konsep 6C ini akan dapat memberikan informasi mengenai tekadbaik dan kemampuan membayar nasabah untuk melunasi kembali pinjamanbeserta bunganya. Prinsip 6C tersebut antara lain adalah :repository.1.CharacterPenilaian character ini dapat mengetahui sejauh mana tingkat kejujurandan tekad baik calon debitur yaitu kemauan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban dari calon debitur.2.CapacityPenilaiancapacityuntukmelihatkemampuandalammelunasikewajibannya dari kegiatan usaha yang dilakukan atau kegiatan usahayang akan dilakukan yang dibiayai dengan kredit dari bank.3.CapitalPenilaian terhadap prinsip capital tidak hanya melihat besar kecilnyamodal yang dimiliki oleh calon debitur tetapi juga bagaimana distribusimodal itu ditempatkan.4.CollateralCollateral diartikan sebagai jaminan fisik harta benda yang bernilai uangdan mempunyai harga stabil dan mudah dijual. Jika pada dari peminjamterkena kecelakaan atau hal-hal lain yang mengakibatkan peminjam tidakmampu membayar hutangnya, maka tindakan akhir yang dilakukan olehbank adalah melaksanakan haknya atas collateral yang diikat secarayuridis untuk menjamin hutangnya pada bank.5.Condition of EconomyPada prinsip condition (kondisi), dinilai situasi dan kondisi politik, sosial,ekonomi, dan kondisi pada sektor usaha calon debitur. Maksudnya agarbank dapat memperkecil risiko yang mungkin timbul oleh kondisirepository.ekonomi, keadaan perdagangan dan persaingan di lingkungan sektor usahacalon debitur dapat diketahui.6.ConstraintConstraintuntukmenilaibudayaataukebiasaanyangtidakmemungkinkan seseorang melakukan bisnis di suatu tempat. Masalahconstraint ini agak sukar dirumuskan karena tidak ada peraturan tertulismengenai hal tersebut, dan juga tidak dapat selalu didefinisikan secarafisik permasalahanya.
Jenis-Jenis Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Pada dasarnya kredit hanya satu macam saja bila dilihat dari pengertianterkandung didalamnya, akan tetapi untuk membedakan kredit menurut unsur-unsurnya di dalam kredit maka diadakan pembedanya Menurut Rachmat Firdausdan Maya Aryanti ( 2003:10 ). Jenis-jenis kredit didasarkan atas :1. Kredit ditinjau Penggunaanya.a. Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayaipembelian barang-barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasanlangsung terhadap kebutuhan manusia.b. Kredit Produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk tujuan-tujuanproduktif dalam arti dapat meningkatkan utility ( daya guna ).Kredit Produktif ini terbagi menjadi 3 bagian :a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk membiayaipembelian barang-barang untuk modal tetap dan tahan lama.b. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit ang ditujukan untuk keperluanmodal kerja yang habis dalam satu atau beberapa kali produksi.c. Kredit Likuiditas, yaitu kredit yang tidak mempunyai tujuankonsumtif secara langsung tidak pula bertujuan produktifmelainkan mempunyai tujuan untuk membantu perusahaan yangsedang ada dalam kesulitan likuiditas dalam rangka pemeliharaankebutuhan minimalnya.2. Kredit di tinjau dari segi materi yang dialihkannya.a. Kredit dalam bentuk uang (Money Credit)Pada umumnya kredit yang diberikan oleh bank dalam bentuk uangdan pengembaliannya dalam bentuk uang juga.b. Kredit dalam bentuk bukan uang (Non Money Credit)Kredit ini berupa barang-barang atau jasa, yang biasanya diberikanoleh perusahaan dagang dan sebagainya.3. Kredit ditinjau dari cara penggunaanya.a. Kredit Tunai (Cash Credit)Yaitu kredit yang penguangannya dilakukan tunai atau pembukuanke dalam rekening debitur atau rekening yang ditunjukan debitur.b. Kredit bukan atau tidak Tunai (Non Cash Credit)Yaitu kredit yang tidak dibayarkan langsung pada saat perjanjianditandatangani melainkan diperlukan adanya tenggang waktu sesuaiyang dipersyaratkan.4. Kredit Menurut Jangka Waktunyaa. Kredit Jangka PendekYaitu kredit yang berjangka waktu maksimal 1 (satu) tahun.Biasanya kredit jangka pendek ini cocok untuk membiayaikebutuhan modal kerja.b. Kredit Jangka MenengahYaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 (satu) sampai 3 (tiga)tahun. Kredit jangka menengah ini biasanya berupa kredit modalkerja, atau kredit investasi yang relative tidak terlalu besarjumlahnya. Misalnya untuk pembelian.c. Kredit Jangka PanjangYaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 (tiga) tahun. Kreditmacam ini biasanya cocok untuk kredit investasi seperti pembelianmesin-mesin berat, pembangunan gedung, pabrik, perkebunan, kreditpembelian rumah (KPR) dan lain sebagainya
Manfaat Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Pada dasarnya manfaat dari pada kredit adalah pemenuhan jasa pelayananterhadap kebutuhan masyarakat dalam rangka mendorong dan mendorongmelancarkan perdagangan.Pudjo Mulyono (1996 : 207) menyatakan fungsi kredit adalah sebagaiberikut :1. Sebagai sumber pendapatan yang terbesar berupa bunga. Dengan adanyapendapatanbungainimemungkinkansetiapbankuntukdapatmengembangkan usahanya, apabila kredit yang diberikan dapat berjalanlancar.2. Untuk menjaga solvabilitasnya, sebab kredit merupakan salah satu bentukpenyaluran dana bank terbesar. Dengan demikian yang diharapkan darikredit yang lancar tersebut dapat dipakai sebagai sarana untuk pembayarankembali dana dan bunga yang dipinjamkan dari masyarakat.3. Kredit dapat dipakai sebagai alat baik untuk memasarkan produk dan jasabank yang lain, bahkan saat ini suatu opini (pendapat) yang mengatakanpemberian kredit semata-mata hanya untuk mendapatkan bunga sudahmubadhir.4. Dengan menyalurkan dana akan mampu mengembangkan para stafnyauntuk mengenal dunia bisnis yang lain.
Unsur-Unsur Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit merupakan pemberiankepercayaan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka unsur-unsur kredit menurutMartono (2002 : 52) adalah sebagai berikut :1. KepercayaanKepercayaan merupakan suatu keyakinan pemberi kredit (bank) bahwakredit yang diberikan berupa uang atau jasa akan benar-benar diterimakembali di masa tertentu di masa mendatang.2. KesepakatanKesepakatan dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masing-masingpihak menandatangani hak dan kewajiban masing-masing.repository.3. Jangka waktuSetiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu yangmencakup masa pengembalian kredit yang disepakati.4. RisikoFaktor risiko dapat disebabkan oleh dua hal :a. Faktor kerugian yang diakibatkan adanya unsur kesengajaannasabah untuk tidak membayar kreditnya padahal mampu.b. Faktor kerugian yang ditimbulkan oleh unsur ketidaksengajaannasabah sehingga mereka tidak mampu membayar kreditnya,misalnya akibat terjadi musibah bencana alam.
Pengertian Kredit (skripsi tesis dan disertasi)
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani “Credere” yang berartikepercayaan, oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Seseorang atausemua badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit(debitur) di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telahdijanjikan itu dapat berupa barang, uang atau jasa (Thomas. S, dkk, 1998:12).Kredit yang diberikan oleh bank dapat di definisikan sebagai penyediaanuang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuanatau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yangmewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktutertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan(Taswan, 2003 : 163).Dari beberapa pengertian tentang kredit yang telah dikemukakan olehpara ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah penyediaan uangatau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan antarapihak bank dengan pihak peminjam dengan suatu janji bahwa pembayarannyaakan dilunasi oleh pihak peminjam sesuai dengan jangka waktu yang telahdisepakati beserta besarnya bunga yang telah ditetapkan.
Faktor-Faktor Kesehatan Bank (skripsi tesis dan disertasi)
Tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian yang berpengaruh terhadapkondisi atau kinerja suatu bank melalui faktor-faktor sebagai berikut :1.Capital adequacy ratioPenilaian pertama adalah aspek permodalan, dimana aspek ini menilaipermodalan yang dimiliki bank yang didasarkan kepada kewajibanpenyediaan modal minimum bank. Penilaian tersebut didasarkan paa CAR(Capital Adequacy Ratio) yang ditetapkan BI, yaitu perbandingan antaraModal dengan Aktiva Tertimbang Menurut Resiko.2. Aktiva produktifAktiva produktif atauProductive Assetsatau sering disebut denganEarning Assetsadalah semua aktiva yang dimiliki oleh bank denganmaksud untuk dapat memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya.Ada empat macam jenis aktiva produktif yaitu :a. Kredit yang diberikanb. Surat berhargac. Penempatan dana pada bank laind. Penyertaan Klasifikasi aktiva produktif merupakan aktiva produktifyang telah dilihat kolektabilitasnya, yaitu lancar, kurang lancar,diragukan dan macet.3. ManajemenPenilaian kesehatan bank meliputi kualitas manajemen bank. Untukmenilai kualitas manajemen. Kualitas ini juga akan melihat dari segipendidikan serta pengalaman para karyawannya dalam menangani bebagaikasus yang terjadi.4. LikuiditasAspek kelima adalah penilaian terhadap aspek likuiditas bank. Suatu bankdukatakan likuid, apabila bank yangbersangkutan mampu membayarsemua hutangnya, terutama hutang-hutang jangka pendek. Selain itu jugabank harus mampu memenuhi semua permohonan kredit yang layakdibiayai
Pengertian Penilaian Kesehatan Bank (skripsi tesis dan disertasi)
Menurut Kasmir (2008:41) Tingkat kesehatan bank dapat diartikan sebagaikemampuan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untukmelakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhisemua kewajibannya dengan baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturanperbankan yang berlaku.Menurut Veithzal Rivai (2007:118) Tingkat kesehatan bank adalah bankyang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik, yang dapat menjaga danmemelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi,pemerintah dalam melaksanakan berbagai kebijakan, terutama kebijakan moneter.Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan, dapat di ambil kesimpulanbahwa pengertian kesehatan bank adalah kemampuan suatu bank untukmelakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhirepository.semua kewajibannya dengan baik dan sesuai dengan peraturan perbankan yangberlaku
Langganan:
Postingan (Atom)