Kata ‘suporter’ berasal dari kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris to
support dan akhiran (suffict) –er. To support artinya mendukung,
sedangkan akhiran –er menunjukkan pelaku. Jadi suporter dapat diartikan
sebagai orang yang memberikan suport atau dukungan (Suryanto. 2011
dalam suryantopsikologi.wordpress.com).
Sementara itu suporter adalah orang yang memberikan dukungan,
sehinga bersifat aktif. Di lingkungan sepakbola, suporter erat kaitannya
dengan dukungan yang dilandasi oleh perasaan cinta dan fanatisme
terhadap tim. Jika manajer adalah otak tim, pemain adalah energi tim,
maka suporter adalah inspirator permainan. Tidak salah apabila mereka
sering disebut pemain ke 12 (Ubaidillah Nugraha. 2008 : 53).
Ada beberapa hal yang membedakan antara suporter sepakbola
dengan suporter cabang olahraga lain. Misalnya dari segi jumlah dan
penampilan. Dari segi jumlah, suporter sepakbola jauh lebih banyak
daripada suporter olahraga lain. Selain karena popularitasnya, juga karena
kapasitas tempat (stadion) yang cenderung lebih besar daripada olahraga
lainnya. Dari segi penampilan, suporter sepakbola dikenal lebih fanatik
dan atraktif dalam mendukung suatu kesebelasan. Fanatisme ataupun
sikap atraktif bisa dilihat dari atribut yang mereka gunakan dan juga yelyel atau lagu yang mereka tampilkan di stadion (Anung Handoko. 2007:
33).
Suporter merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena ada
minat yang sama dalam diri setiap anggotanya untuk mendukung tim yang
dibanggakannya (Bimo Walgito, 2010:11). Sementara itu kelompok sosial
adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena
adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga
suatu kesadaran untuk saling menolong (Soerjono Soekanto, 2010: 104).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar