World Health Organization (WHO) pada tahun 2011
merekomendasikan upaya pencegahan preeklampsia dan eklampsia
sebagai berikut : 1) Pemberian kalsium 1,5-2,0 gram/hari didalam diet selama
kehamilan, terutama di daerah kurang asupan kalsium.
2) Pemberian aspirin dosis-rendah sebesar 75 mg/hari, dimulai
sejak sebelum usia kehamilan 20 minggu.
3) Pemberian magnesium sulfat (MgSO4) i.v. maupun i.m.
merupakan pilihan utama pencegahan dan pengobatan kejang
eklampsia.
4) Ibu penderita preeklampsia berat dan eklampsia harus dirujuk ke
fasilitas kesehatan yang lebih tinggi sesudah mendapat loading
dose MgSO4.
Penelitian yang dilakukan oleh Felicia dkk pada tahun
2008 menyatakan bahwa suplementasi asam folat dapat mengurangi
kadar homosistein pada penderita preeklampsia.32 Pada penelitian
yang dilakukan Wen dkk pada tahun 2008 juga memperlihatkan
bahwa suplementasi multivitamin yang mengandung asam folat
berhubungan dengan peningkatan kadar asam folat, penurunan kadar
homosistein dan penurunan risiko preeklampsi sebesar 63%.
Selasa, 21 April 2020
Pencegahan Preeklampsia (skripsi dan tesis)
Pencegahan
Preeklampsia terjadi hanya selama masa kehamilan, jika
dibiarkan tanpa pengobatan, preeklampsi akan memberikan ancaman
serius bagi ibu hamil dan janin.28 Preeklampsia memang tidak dapat
dicegah sepenuhnya, namun frekuensinya dapat dikurangi dengan
pemberian pendidikan kesehatan dan pengawasan yang baik selama
kehamilan.29 Pencegahan juga dapat dilakukan secara mandiri
dengan cara memadukan pola makan berkadar lemak rendah, dan
memperbanyak supply kalsium, vitamin C dan A serta hindari stress,
melakukan pemeriksaan antenatal secara rutin, mengenali tandatanda bahaya sedini mungkin, dan lakukan pemantauan terhadap
penambahan berat badan selama kehamilan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar