Selasa, 21 April 2020

Patofisiologi Preeklampsia (skripsi dan tesis)

Adaptasi fisiologis normal pada kehamilan meliputi peningkatan volume plasma darah, vasodilatasi, penurunan resistensi vaskular sistemik, peningkatan curah jantung dan penurunan tekanan osmotik koloid. Pada preeklampsia, volume plasma yang beredar mengalami penurunan, sehingga terjadi hemokonsetrasi dan peningkatan hematokrit maternal. Perubahan ini menyebabkan perfusi organ maternal menurun, termasuk perfusi ke unit janin uteroplasenta. Selanjutnya, vasospasme siklik mulai menurunkan perfusi organ dengan cara menghancurkan sel-sel darah merah, sehingga kapasitas oksigen maternal menurun.  Vasospasme merupakan akibat peningkatan sensitivitas terhadap tekanan peredaran darah, seperti angiotensin II dan kemungkinan terjadi suatu ketidakseimbangan antara prostasiklin, prostaglandin dan tromboksan A2. Vasospasme arterial turut menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler. Keadaan ini akan memperparah kondisi edema dan selanjutnya dapat menurunkan volume intravaskular.  Wanita dengan preeklampsia akan mengalami kelainan pada aktivasi imun yang dapat menghambat invasi trofoblas pembuluh darah. Kadar sitokin serum yang meningkat pada wanita dengan preeklampsia juga merupakan akibat dari kelainan imunologis primer. Kelainan genetik tertentu juga dapat mempengaruhi terjadinya preeklampsia. Wanita yang membawa mutasi pada komplemen reseptor CR-1 memiliki risiko lebih tinggi terhadap preeklampsi. Resistensi insulin yang telah ada juga meningkatkan risiko preeklampsia

Tidak ada komentar: