Selasa, 21 April 2020

Aspek- Aspek Grief (skripsi dan tesis)

Turner & Helms (dalam Cahyasari, 2015), menyebutkan bahwa ada beberapa aspek dari grief secara umum, adalah sebagai berikut yaitu: 
a. Denial Of Loss, pada fase ini orang yang ditinggalkan tidak percaya dan menyangkal kenyataan bahwa orang yang dicintai telah tiada. Reaksi yang biasanya muncul pada fase ini adalah “Tidak mungkin dia sudah meninggal.” b. Realization Of Loss, pada fase ini orang yang ditinggalkan secara emosional mulai menyadari bahwa orang yang dicintainya memang sudah meninggal. Umumnya reaksi yang muncul adalah “Ya Tuhan, hal ini memang terjadi, dia sudah pergi untuk selamanya.”
 c. Feeling of abandonment, alarm, and anxiety, pada fase ini orang yang ditinggalkan merasa khawatir dan gelisah. Karena telah ditinggalkan oleh orang yang dicintainya, reaksi yang biasanya muncul pada fase ini adalah “Tuhan, bagaimana saya menjalani semua ini sendirian?” 
d. Despair, crying, physical numbness, mental confusion, indecisiveness pada fase ini orang yang ditinggalkan akan merasa putusasa, menangis, mati rasa, bingung dan bimbang akibat kematian orang yang dicintai. 
e. Restlessness (a product of anxiety), insomnia, loss of appetite, irritability, loss of self control, wondering mind. Pada fase ini orang yang ditinggalkan akan mengalami keresahan (hasil dari kecemasan), insomnia, nafsu makan hilang, cepat marah, kontrol diri menurun, serta pikiran kacau. 
f. Pining (the physical pain and agony of grieving) and search for some token remembrance of the lost love abject. Pada fase ini orang yang ditinggalkan akan merasa merana, timbulnya sakit fisik danenderitaan atas grief. Selain itu orang yang ditinggalkan akan mencari benda-benda sebagai kenang- kenangan yang mengingatkan pada orang yang telah meninggal. 
Menurut Toedter & Lasker (2001), Grief pasca Perinatalloss berdasarkan Aspek terdiri atas 3 hal yaitu 
a. Active grief yaitu kondisi kesedihan/rasa dukacita yang mengikuti stres serta ekspresi kondisi tersebut baik secara nampak maupun tak nampak. Contoh dari active grief, sering menangis, mudah murung, merasa tertekan
. b. Difficulty coping yaitu kesulitan dalam melakukan coping dari kondisi grief yang dialami individu, serta berpengaruh terhadap hubungan interaksi individu didalam lingkungan sosial. 
c. Despair adalah kondisi keputusasaan yang dialami individu dalam merespon grief yang dihadapinya.

Tidak ada komentar: