Pengetahuan adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).
Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah
kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (syntesis), penilaian/
penghargaan/evaluasi (evaluation). Menurut Benyamin S.Bloom (dalam
Notoadmodjo, 2007) pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif
mempunyai enam tingkatan yaitu :
1) Pengetahuan (Knowledge)
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang dipelajari, dari seluruh
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Cara kerja untuk
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain :
menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasikan, menyatakan dan
memilih serta mengulangi informasi.
2) Memahami (Comprehension)
Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
Orang yang telah paham terhadap objek atau materi harus mampu
menjelaskan sendiri, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan
dan membedakan.
3) Aplikasi (Aplycation)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi atau kondisi yang sebenarnya atau baru. Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip- prinsip dan sebagainya. Ketiga komponen ini secara bersama-sama akan
membentuk prilaku yang utuh. Dalam partisipasi politik, pengetahuan,
pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting.
4) Analisis (Analysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek dalam suatu
komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi dan masih
ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja pengelompokkan, menggambarkan, memisahkan.
5) Sintesis (Sinthesis)
Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian dalam bentuk
keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru yang ada. Kemampuan
orang untuk menyusun, merencanakan, atau merancang, membuat
komposisi, membuat kembali dan merevisi.
6) Evaluasi (Evaluation)
Kemampuan untuk melakukan penelitian suatu materi atau objek
tersebut berdasarkan suatu cerita yang sudah ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria yang sudah ada. Dalam keadaan ini orang sudah
mampu untuk menimbang, membandingkan, member alasan,
menyimpulkan dan member dukungan.
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat,
sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut mahasiswa
untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode
atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan
demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke
tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Berdasarkan pemaparan yang telah di sampaikan para ahli, maka
peneliti mengambil kesimpulan bahwa proses dalam menerima pengetahuan,
individu dapat dipengaruhi juga pada sikap, yaitu reaksi atau respon yang
masih tertutup terhadap suatu stimulasi atau objek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar