Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak
dengan masa dewasa dan melibatkan perubahan fisik dan emosionalnya,
seiring bertambahnya kemandirian dan banyaknya pilihan pribadi. Makanan
yang menjadi pilihan remaja berakibat pada asupan dan status gizi mereka.
Remaja memilih makanan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
:
a. Kenyamanan, terutama saat makan di luar rumah
b. Preferensi
c. Selera
d. Merek
e. Mode dan tekanan atau pengaruh dari kelompok sebaya
f. Ideologi pribadi, seperti pilihan untuk diet vegetarian
g. Sibuk dengan pengendalian berat badan
h. Memilih makanan yang kurang sehat sebagai perilaku untuk menentang
orang tua dan solidaritas dengan teman sebaya
i. Mengikuti diet tertentu untuk meningkatkan kemampuan olahraga
(More, 2013: 389-392).
Kebutuhan gizi pada remaja harus tercukupi, apabila tidak cukup
maka akan menghambat perkembangan tulang, sehingga berdampak pada
kekerdilan. Kekurangan gizi pada masa remaja juga dapat menghambat pubertas. Beberapa komponen gizi bagi remaja adalah sebagai berikut
(More, 2013: 393-394):
a. Vitamin
Referensi vitamin untuk remaja pada dasarnya sama dengan orang
dewasa, namun untuk niasin dan vitamin B6 harus lebih tinggi daripada
kebutuhan orang dewasa.
Untuk remaja putri disarankan untuk
mengkomsumsi makanan sebagai berikut :
1) ekstrak ragi
2) Biji-bijian, kacang buncis dan kacang polong
3) Jeruk dan jus jeruk
4) Sayur berwarna hijau
b. Mineral
Referensi untuk kalsium, fosfor dan zat besi lebih tinggi daripada untuk
orang dewasa, sedangkan untuk magnesium pada remaja putri harus
lebih tinggi dibanding untuk orang dewasa yang digunakan untuk masa
pertumbuhan dan perkembangan remaja.
c. Kalsium dan fosfor
Kalsium dan fosfor dibutuhkan untuk pertambahan jaringan tulang.
Asupan kalsium yang adekuat pada masa remaja dapat mencegah
osteoporosis. Kepadatan tulang yang rendah dan tulang retak pada
remaja putri mungkin bisa disebabkan karena kandungan fosfat yang
47
tinggi dalam minuman karbonasi yang diminum bersama diet rendah
kalsium yang umumnya dilakukan remaja tanpa mengkonsumsi tiga
porsi susu, keju dan/atau yogurt.
d. Zat besi
Zat besi merupakan nutrisi pokok selama pertumbuhan. Zat besi untuk
anak laki-laki yang berumur 11-18 tahun disarankan sebanyak 11,3
mg/hari lebih tinggi daripada laki-laki yang berusia lebih mudah atau
laki-laki dewasa.
Sedangkan untuk anak perempuan yang berumur 11-18 tahun kadar zat
besi lebih tinggi yaitu 14,8 mg/hari yang digunakan untuk menutupi
kehilangan terkait saat menstruasi.
The National Diet and Nutrition Surveys (NDNS) menyebutkan
bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan
nutrisi pada remaja yaitu (More, 213: 400-401) :
a. Ngemil, yaitu salah satu pola makan yang biasa ditemui pada remaja,
dimana biasanya remaja lebih banyak mengkonsumsi makanan berupa
camilan kering sederhana daripada buah segar.
b. Tingginya konsumsi makanan dan minuman ringan yang mengandung
gula berlebih.
c. Buruknya konsumsi buah dan sayuran, dimana banyak remaja makan di
bawah porsi dalam satu hari
d. Asupan makanan yang berbasis susu tidak adekuat, sejak usia 11 tahun
dan hanya minum susu sedikit. e. Diet teratur
f. Tidak sarapan
Selain faktor-faktor di atas, kurang gizi pada remaja juga disebabkan
oleh (More, 2013:402-406):
a. Obesitas, yaitu kelebihan berat badan di atas berat badan normal.
b. Vegetarianisme. Pada dasarnya diet vegetarian tidak masalah, namun
apabila tidak direncanakan dengan baik dan tidak seimbang, hasilnya
malah tidak adekuat.
c. Pelangsingan yang tidak semestinya. Pelangsingan yang tidak diawasi
dan tidak perlu dilakukan bisa menyebabkan asupan mikronutrien yang
rendah.
d. Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa dan
gangguan makan yang tidak tergolongkan
e. Alkohol. Mengkonsumsi alcohol yang tinggi merupakan salah satu
penyebab kekhawatiran kesehatan dan sosial remaja. Remaja belum
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam metabolism alcohol
dibanding orang dewasa. Meminum alcohol secara regular dapat
menyebabkan konsumsi energy yang tinggi, karena alcohol mempunyai
kepadatan energy yang tinggi sehingga tidak menimbulkan nafsu
makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar