Peter Blau (1987:260), memusatkan perhatian pada proses pertukaran yang
menurutnya mengatur kebanyakan perilaku manusia dan melandasi
hubungan antar individu maupun antar kelompok. Blau membayangkan
empat langkah berurutan, mulai dari pertukaran antara pribadi ke struktur
sosial hingga ke perubahan sosial
a. Langkah pertama ialah transaksi-transaksi pertukaran antar pribadi
akan menghasilkan suatu reward (penghargaan) atau ketidakpuasan.
Misalnya seorang mahasiswa baru jurusan Ilmu Pemerintahan ketika
memasuki lingkungan kampus merasa bahwa ia harus mentaati aturan
yang diberlakukan
b. Langkah kedua adalah diferensiasi status dan kekuasaan sebagai akibat
oleh apa yang dihasilkan pada langkah pertama. Maksudnya, traksaksi
pertukaran yang mengasilkan dua kemungkinan di atas, akan
menimbulkan diferensiasi status dan kekuasaan diantara individu.
c. Langkah ketiga Blau adalah legitimasi dan organisasi sebagai akibat
dari langkah sebelumnya dan akan mendorong langkah berikutnya.
Status dan kekuasaan yang secara otomatis terbentuk, menunjukkan
adanya legitimasi dan organisasi yang formal. Konsekuensi perbedaan
status dan kekuasaan akan menampakkan adanya legitimasi dan
organisasi , dimana posisi individu yang terlibat akan harus mengakui keberadaan pemimpin dalam kelompok yang menjadi bagian dan ciri
utama dalam organisasi.
d. Langkah terakhir adalah adanya perlawanan dan perubahan.
Pada
tataran ini, Blau melangkah ke level masyarakat dan mendefensiasikan
ke dalam dua tipe organisasi sosial. Tipe pertama, organisasi sosial
terbentuk dari proses pertukaran dan persaingan. Tipe kedua,
organisasi sosial dibangun secara bertahap secara ekplisit untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan bersama. Dari langkah
keempat Blau ini, menunjukkan bahwa Blau telah melaumpaui
penjelasan teori pertukaran Homan yang hanya pada bentuk-bentuk
elementer perilaku sosial saja. Lalu dia menambahkan bahwa
kepemimpinan dan kelompok-kelompok oposisi ditemukan di dalam
kedua tipe organisasi. Pada tipe pertama, kedua kelompok muncul dari
interaksi sosial. Dan di dalam tipe kedua, kepemimpinan dan
kelompok oposisi dibangun ke dalam struktur organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar