Penggunaan media terkait dengan kesehatan reproduksi menjadi hal yang
dilematis. Di satu sisi, media dapat memberikan informasi yang tepat mengenai
kesehatan reproduksi. Namun tidak sedikit remaja yang menggunakan media secara
tidak tepat, misalnya melihat gambar dan video porno. Berdasarkan penelitian
Andriani, dkk. (2016) yang dilakukan pada siswa SMK Negeri 1 Kendari didapatkan
hasil bahwa akses media informasi yang negatif menjadi faktor yang membuat
perilaku seksual remaja menjadi berisiko (p value= 0,001).
Peran media menjadi penting dalam membentuk pengetahuan seorang
remaja dalam memahami masalah kesehatan reproduksi. Informasi yang kurang
tepat, akan sangat mempengaruhi pengetahuan yang menjadi kurang tepat juga.
Sumber informasi itu dapat diperoleh dengan bebas mulai dari teman sebaya, bukubuku, film, video, sosial media, bahkan dengan mudah membuka situs-situs lewat
internet. Berdasarkan hasil penelitian pada santri di Pondok Pesantren Darut Taqwa
Bulusan Semarang keragaman jenis media informasi pada kategori banyak terpapar
≥5 jenis media informasi berhubungan dengan kesehatan reproduksi dengan p
value= 0,001 (Sidik, 2015).
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Nurmasnyah, dkk. (2013) pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
didapatkan hasil bahwa media, baik cetak maupun elektronik, telah
menyumbangkan informasi terkait dengan kesehatan reproduksi. Materi yang ada
dalam kesehatan reproduksi pada media seperti penundaan usia kawin, HIV-AIDS,
28
infeksi menular seksual (IMS), iklan kondom, narkoba, minuman keras dan
mencegah kehamilan.
Hasil penelitian Putri (2015) pada remaja di SMP 3 Muhammadiyah
Wirobrajan didapatkan hasil p value= 0,000. Artinya, terdapat hubungan secara
signifikan antara pemanfaatan media massa dengan tingkat pengetahuan kesehatan
reproduksi pada remaja. Dengan pemanfaatan media massa yang tinggi akan
menambah pengetahuan seseorang menjadi lebih baik sehingga membantu
seorang dalam pemahaman tentang pentingnya mengetahui kesehatan reproduksi
pada remaja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar