Self efficacy mempunyai struktur bervariasi yang mempunyai implikasi
penampilan yang penting (Bandura, 1997) yaitu :
a. Tingkatan (Level)
Adanya perbedaan self efficacy yang dihayati oleh masing-masing individu
mungkin dikarenakan perbedaan tuntutan yang dihadapi. Tuntutan tugas
merepresentasikan bermacam - macam tingkat kesulitan atau kesukaran untuk
mencapai kinerja yang optimal. Jika halangan untuk mencapai tuntutan itu sedikit,
maka aktivitas atau tugas akan lebih mudah untuk dilakukan, sehingga karyawan
akan memiliki self efficacy yang tinggi.
b. Keadaan Umum (Generality)
Karyawan mungkin akan merasa yakin mampu melalui berbagai macam
pekerjaan. Keadaan umum bervariasi dalam jumlah dan dari dimensi yang
berbeda-beda, diantaranya tingkat kesamaan aktivitas dan pekerjaan, perasaan
dimana kemampuan ditunjukkan (tingkah laku, kognitif, afektif), ciri kualitatif
dari situasi, dan karakteristik individu menuju kepada siapa perilaku itu ditujukan.
Pengukuran berhubungan dengan daerah aktivitas dan konteks situasi yang
menampakkan pola dan tingkat generality dari kepercayaan terhadap self efficacy
mereka. Keyakinan diri yang paling mendasar berkisar tentang apa yang karyawan
susun pada kehidupan mereka.
c. Kekuatan (Strength)
Pengalaman memiliki pengaruh terhadap self efficacy yang diyakini
seseorang. Pengalaman yang lemah akan melemahkan keyakinannya pula.
Karyawan yang memiliki keyakinan kuat terhadap kemampuan mereka akan
teguh dalam usaha untuk mengenyampingkan kesulitan yang dihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar