Menurut penelitian Gorgievski & Hobfoll (2008) dalam Tims et al.,
(2012), tuntutan pekerjaan yang menantang menawarkan pengalaman yang dapat
meningkatkan kepuasan kerja dan tingkat self efficacy yang tinggi. Karyawan
dengan tingkat self efficacy tinggi secara proaktif mencari lebih banyak
kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru dan mencari variasi dari pekerjaan
mereka daripada karyawan dengan self efficacy yang rendah. Temuan ini
memperkuat hubungan penting antara self efficacy dan perilaku kerja proaktif
yang bermanfaat bagi karyawan (Tims et al., 2014).
32
Salanova et al., (2010) dalam Tims & Bekker (2010) merujuk pada
penelitian yang dilakukan di Spanyol oleh Ventura, Salanova dan Llorens (2008)
menunjukkan tingkat self efficacy tinggi terkait dengan tingginya tingkat
permintaan tantangan dan bahwa pada gilirannya berkaitan positif dengan
keterlibatan kerja. Ini menunjukkan tingginya tingkat self efficacy membuktikan
bahwa karyawan akan melakukan job crafting, sementara rendahnya tingkat self
efficacy mungkin tidak menyebabkan karyawan melakukan job crafting.
Kamis, 07 November 2019
pengaruh job crafting karyawan terhadap self efficacy (skripsi dan tesis)
Konsep job crafting adalah salah satu teknik desain pekerjaan yang
menekankan bahwa komponen pekerjaan harus disesuaikan dengan kemampuan
dan karakteristik individu karyawan (Kanten, 2014). Penelitian Bakker et al.,
(2012) dan Vreugdenhil (2012) dalam Kanten (2014) telah menunjukkan bahwa
kepribadian proaktif adalah salah satu prediktor signifikan dari job crafting. Selain
itu, Tims et al., (2014) telah menyarankan bahwa self efficacy adalah anteseden
dari job crafting (Tims et al, 2014). Self efficacy juga berkorelasi dengan job
crafting (Vough dan Parker, 2008 dalam Tims dan Bakker, 2010).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar