Kamis, 07 November 2019

Implikasi Self-Efficacy di Tempat Kerja (skripsi dan tesis)

Bandura memberikan ulasan ekstensif dari garis besar pertumbuhan penelitian dengan pengaruh langsung dan tidak langsung dari self efficacy pada efektivitas pribadi dan organisasi yang berhubungan dengan pekerjaan (Bandura, 2004). Ulasan penelitian ini dampak dari self efficacy mencakup berbagai topik seperti pelatihan dan pengembangan, kerja sama tim (collective efficacy), perubahan dan inovasi, kepemimpinan, dan stres. Dari konstruksi teori dan penelitian tentang self efficacy, implikasi manajerial nya adalah sebagai berikut (Ivancevich, Konopaske, & Matteson, 2011; Luthans, Yuussef, & Avolio, 2007 dalam Lunenberg 2011):
  Seleksi / Keputusan Promosi Organisasi harus memilih individu-individu yang memiliki tingkat self efficacy yang tinggi. Orang-orang ini akan termotivasi untuk terlibat dalam perilaku perilaku yang akan membantu mereka melakukan kinerja yang baik dalam organisasi. Ukuran self efficacy dapat diberikan selama proses promosi. 
 Pelatihan dan pengembangan Organisasi harus mempertimbangkan tingkat self efficacy karyawan ketika memilih kandidat untuk program pelatihan dan pengembangan. Jika anggaran pelatihan terbatas, maka memilih karyawan yang mempunyai tingkat self efficacy yang tinggi akan memberikan timbal balik yang baik   bagi perusahaan. Orang-orang ini akan cenderung untuk belajar lebih dalam masa pelatihan. 
 Menetapkan Tujuan dan Kinerja Organisasi dapat mendorong tujuan kinerja yang lebih tinggi dari karyawan yang memiliki tingkat self efficacy yang tinggi. Hal ini akan menyebabkan level kinerja yang lebih tinggi dari pekerjaan karyawan, suatu hal yang penting bagi banyak organisasi di era persaingan yang tinggi. 

Tidak ada komentar: