Penelitian yang sejalan dalam hubungan ini adalah penelitian Suandi (2014)
terhadap 132 keluarga pada bulan Nopember 2012 di dua kecamatan, yaitu:
82
Kecamatan Keliling Danau, dan Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci,
Jambi. Hasil penelitian menyatakan bahwa modal sosial (asosiasi lokal dan karakter
masyarakat) baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh positif sangat
nyata terhadap kesejahteraan subjektif ekonomi keluarga.
Penelitian Johannes (2009) yang mengkaji efek dari modal sosial terhadap
kemiskinan rumah tangga menggunakan hasil survey terhadap 2.001 rumah tangga di
Kamerun. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa, keanggotaan dalam asosiasi
sebagai indikator modal sosial berkorelasi positif dengan peningkatan pendapatan per
kapita rumah tangga (mengurangi kemiskinan). Hasil analisis lebih lanjut tenyata bagi
pembuat kebijakan dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif hidup rumah tangga
disarankan untuk mempertimbangkan dan mempromosikan modal sosial sebagai salah
satu implementasi yang relevan. Sedangkan penelitian Rose (2009) di Rusia,
menyatakan bahwa beberapa bentuk dan keadaan jaringan modal sosial menghasilkan
sejumlah peningkatan kesejahteraan subjektif individu (pribadi). Juga ditekankan
bahwa modal sosial tidak harus dianalisis secara terpisah tetapi sebagai bagian dari
portofolio sumber daya yang digunakan individu dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan subjektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar