Pendapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan memerlukan suatu
sistem informasi yang terarah dan terintegrasi dengan baik, sebagai bagian dari
pengendalian organisasi. Sistem informasi yang dirancang hendaknya dapat
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam level yang
berbeda. Menurut Anthony et al, 1990;
Atkinson et al, 1995; bahwa salah satu
fungsi dari sistem
informasi adalah menyediakan informasi
penting untuk membantu manajer mengendalikan aktivitasnya, serta mengurangi
ketidakpastian lingkungan, sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan ke
arah pencapaian tujuan dengan sukses.
Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumberdaya bagi
organisasi, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam
pengambilan keputusan. (Leitch, et al 1992).
Lebih
lanjut Atkinson et.al, 1995 menjelaskan bahwa informasi yang dihasilkan dari
sistem informasi dapat
digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi dari unit organisasi dalam perusahaan.
Demikian juga Romney et al, (1992 :14), menyatakan bahwa manfaat utama dari
informasi adalah mengurangi ketidakpastian, mendukung keputusan, dan mendorong
lebih baik dalam hal perencanaan dan penjadualan aktivitas kerja.
Widarsono (2007)
mengatakan bahwa berbagai karakteristik umum mengenai karakteristik informasi
yang baik banyak dikemukakan oleh para ahli. Menurut Wilkinson (1999:221)
karakteristik informasi yang baik adalah quantifiability, accuracy,
aggregation, timeliness. Warren and Fees (1992: 371) menyebut bahwa
karakteristik informasi yang baik adalah Relevance, Timeliness, Accuracy,
Clarity, Conciseness. Mc. Leod (1994) menyebut informasi bermanfaat jika
informasi tersebut bersifat Accuracy, Timely, Relevant, dan Complete.
Sedangkan menurut Romney (1997) menyebut Relevant, Reliable, Complete,
Timely, Understandble, dan Verifiable.
Widarsono (2007) menyimpulkan bahwa secara
Simultan, Kualitas Informasi Manajemen dengan karakteristik Informasi yang : Relevan,
Keandalan, lengkap dan Ringkas, Tepat waktu, Dapat dipahami, dan dapat
diverifikasi, berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada perusahaan
manufaktur go publik aneka industri di Jawa Barat. Pada penelitian ini
manajer memperoleh informasi dengan cukup berkualitas yang memenuhi kriteria
relevan, keandalan, lengkap dan ringkas, tepat waktu , dapat dipahami, dan
dapat diverifikasi sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan manajer, meskipun
masih terdapat variabel lainnya yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
mereka, informasi yang berkualitas menjadi bahan pertimbangan yang pertama
dalam menentukan langkah-langkah perencanaan sesuai dengan fungsi mereka
sebagai pengelola organisasi. Dan Secara Parsial, Kualitas Informasi Manajemen
dengan karakteristik Informasi yang : Relevan, Keandalan, Lengkap dan
Ringkas, Tepat waktu, Dapat dipahami, dan
dapat diverifikasi, berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada
perusahaan manufaktur go publik aneka industri di Jawa Barat.
Bentuk-bentuk
karakteristik umum mengenai karakteristik informasi yang baik banyak
dikemukakan oleh parahli. Menurut Wilkinson (1999:221) karakteristik informasi
yang baik adalah quantifiability, accuracy, aggregation, timeliness. Sedangkan Warren and Fees (1992: 371)
menyebut bahwa karakteristik informasi yang baik adalah Relevance,
Timeliness, Accuracy, Clarity, Conciseness. Dan Mc. Leod (1994) menyebut
informasi bermanfaat jika informasi
tersebut bersifat Accuracy, Timely, Relevant, dan Complete. Sedangkan
menurut Romney (1997) menyebutkan 6 karakter yaitu Relevant, Reliable,
Complete, Timely, Understandble, dan Verifiable.
Informasi yang
digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manajer harus merupakan informasi
yang memiliki kualitas atau karakteristik informasi yang baik sehingga
pengambilan keputusan tepat dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja secara
keseluruhan. Bodnar (2003:10) dalam Nunuy (2004), dan Romney et. all (1997 :14)
merangkum karakteristik informasi yang berkualitas diidentifikasikan meliputi
sebagai berikut :
1)
Relevant yaitu
Informasi dikatakan relevan bila informasi tersebut dapat
mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan
untuk membuat prediksi, atau mengkonfirmasi, atau mengoreksi ekspetasinya
dimasa lalu.
2)
Reliable yaitu
Informasi dikatakan terpercaya bila dia bebas dari
kesalahan dan bias, serta secara akurat menjelaskan kejadian atau aktivitas
organisasi.
3)
Complete adalah
Informasi dikatakan sempurna atau utuh bila dia tidak
meninggalkan aspek-aspek penting yang melatarbelakangi suatu kejadian atau
aktivitas yang diukur.
4)
Timely adalah
Informasi dikatakan tepat waktu bila informasi tersedia
pada waktu para pengambil keputusan menggunakannya untuk membuat keputusan.
5)
Understandable
yaitu
Informasi dikatakan dapat dipahami bila informasi
disajikan dalam format yang berguna dan
dapat dimengerti. Dan 6. Verifiable adalah Informasi
dikatakan dapat diuji bila dua orang yang berpengetahuan secara independent
memeriksa, akan menghasilkan informasi yang sama (Widarsono, A., 2007).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar