Faktor–faktor yang Mempengaruhi Besaran
Nilai Kesediaan Membayar Berdasarkan penelitian oleh Awunyo-Vitor, dkk (2013), Hagos, dkk (2012), dan Amiga
(2002).
a.
Jenis Kelamin
Menurut
Awunyo-Vitor, dkk (2013), jenis
kelamin merupakan faktor yang dapat berpengaruh untuk peningkatan mitigasi bencana banjir. Hal ini disebabkan
oleh adanya perbedaan karakter personal yang dimiliki oleh laki–laki dan
perempuan. Perempuan dianggap lebih bersedia untuk membayar daripada laki -
laki, karena secara tradisional itu adalah peran perempuan untuk membersihkan
rumah dan membuang sampah, dianggap lebih memiliki kesadaran dan tanggung jawab
dalam kebersihan. Sehingga akan lebih bersedia membayar karena nantinya
kebersihan lingkungan akan lebih baik.
b.
Usia
Usia
berpengaruh terhadap karakter seseorang, mulai dari pola pikir, kedewasaan
dalam bertindak, hingga tanggung jawab serta mengambil keputusan. Pola pikir
dan kedewasaan dari tiap individu dapat mempengaruhi kemauan dan kedisiplinan
dalam melakukan
mitigasi
banjir.
Tanggung jawab bisa mempengaruhi bagaimana keputusan individu untuk memiliki
kebersihan lingkungan yang lebih baik. Semakin tinggi usia maka kematangan
berpikir dan kebijaksanaan bertindak juga semakin baik. Namun dalam penelitian
Rahim, dkk (2012) di Kota Bharu Kelantan, hasil setuju bersedia membayar
menunjukkan kecenderungan orang yang lebih muda untuk membayar lebih berpeluang
bersedia membayar lebih tinggi. Karena kesadaran akan lingkungan dan kesehatan,
mungkin ini dikarenakan orang yang lebih muda masih berkaitan dengan lembaga–lembaga
akademik atau masih menempuh pendidikan dari pada orang yang lebih tua.
c.
Tingkat Pendidikan
Tingkat
pendidikan menunjukan pendidikan formal yang sudah atau sedang ditempuh
seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka pemikiran wawasan
serta pandanganya akan semakin luas sehingga dapat berfikir lebih cepat dan
tepat. Tingkat pendidikan akan mempengaruhi pemahaman dan penilaian akan
pentingnya lingkungan yang lebih baik. Hal ini karena fakta bahwa sebagai
individu yang menerima pendidikan semakin tinggi, mereka cenderung untuk
memahami perlunya pengelolaan sampah yang lebih baik. Bisa juga karena
kesadaran dan kebutuhan akan kesehatan dan lingkungan yang lebih baik karena
pendidikan yang semakin tinggi. Menurut Awunyo-Vitor, dkk, (2013) Pendidikan memiliki dampak positif dan
signifikan terhadap mitigasi
bencana.
Dengan demikian, semakin lama individu menghabiskan waktu untuk menempuh
pendidikan, semakin besar peluang untuk bersedia membayar lebih tinggi untuk mitigasi bencana yang lebih baik.
d.
Jumlah Anggota Keluarga
Variabel
ini diharapkan memiliki efek positif pada kesedian untuk membayar. Karena
semakin banyak anggota keluarga, maka tanggung jawab untuk memberikan pengamanan dari bahaya banjir tersebut lebih besar, oleh karena
itu peluang untuk bersedia membayar akan lebih tinggi. Namun Jumlah anggota
keluarga sangat berkaitan dengan besarnya pengeluaran rumah tangga. Semakin banyak
jumlah anggota keluarga maka semakin tinggi jumlah pengeluaran yang harus
ditanggungnya. Tingginya pengeluran menyebabkan alokasi penghasilan yang
digunakan untuk membayar mitigasi
banjir
berkurang.
Penelitian yang dilakukan Adenike.A.A dan O.B Titus (2009) menghasilkan bahwa
jumlah anggota keluarga tidak memiliki pengarush signifikan
e. Pekerjaan
Status
pekerjaan berpengaruh dalam menentukan kesediaan membayar. Karena jika memiliki
pekerjaan maka akan mempengaruhi pendapatan, yang merupakan fundamental utama
untuk memutuskan bersedia membayar atau tidak. Responden yang bekerja memiliki
peluang lebih tinggi untuk bersedia membayar mitigasi bencana banjir, karena memiliki pendapatan yang
stabil (Rahim,dkk,2012). Sehingga orang yang mempunyai pekerjaan cenderung
bersedia membayar lebih tinggi.
f.
Pendapatan Keluarga / Rumah Tangga
Variabel
ini mengacu pada pendapatan uang bulanan rumah tangga. Ini termasuk pendapatan
dari semua sumber yang masih tinggal dalam satu rumah tangga. Pendapatan
merupakan fundamental dalam mengambil keputusan apalagi yang bersangkutan
dengan kesediaan membayar. Pendapatan yang cukup bahkan berlebih menyebabkan
orang memiliki kecenderungan untuk membayar karena sumber daya keuangan yang
dimiliki cukup. Ada kesepakatan umum dalam literatur ekonomi lingkungan bahwa
ada hubungan positif antara pendapatan dan permintaan untuk peningkatan
kualitas lingkungan (Rahim, dkk 2012). Jadi semakin tinggi pendapatan maka
permintaan untuk peningkatan kualitas lingkungan akan semakin tinggi. Dapat disimpulkan
bahwa variabel pendapatan keluarga yang semakin tinggi akan meningkatkan
peluang untuk bersedia membayar lebih tinggi mitigasi bencana banjir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar